mamahira.id

Menulis dan berbagi tentang keseharian yang ditemui

  • Home
Home Archive for 2011
Serasa ada yang berputar-putar dan tak kunjung berhenti di kepala saya. Tampaknya saya masih asik berselancar ria dalam keterapungan. Saya ingin menyelam, bukan tenggelam. Saya ingin melihat terumbu karang, ikan-ikan jenaka, dan kekayaan laut yang luarrr biasa. Tapi saya masih asik berselancar ria dalam keterapungan.

Tuhan, rasanya aku ingin bercerita sepanjang hari padaMu karena hanya Engkau yang tahu seperti apa aku. Engkau begitu pengasih karena menutup segala aib yang terkandung dalam diriku.

Tuhan, aku merasa kotor. Aku ingin mandi. Aku ingin bersih dan wangi kembali. Telah seharian aku mengotori hati dan mencedarai laku. Telah berapa banyak upaya yang dilakukan tanpa persetujuanMu.

Tuhan.. aku ingin menangis dalam pelukanMu. Masihkah ada harapan untuk kembali dalam hangat hidayahMu? untuk kembali merapat dalam cahaya keridhoanMu?

Oh Tuhan...
Hidupkan hidupku


Alhamdulillah.. akhirnya saya bisa berkenalan juga sama yang namanya Tugas Akhir. Mungkin sedikit berbeda dengan prodi atau jurusan lain di POLBAN, prodi keuangan syariah tampaknya lebih tertarik untuk menjadwal seminar proposal Tugas Akhir terlebih dahulu sebelum pelaksanaan Kerja Praktek, Februari tahun depan.

Well, masih dalam posisi terkaget-kaget *lebay* untuk mengolah pemikiran saya sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kerangka pikir yang rasional dan tidak mengawang-ngawang. Sangat berbeda dengan menulis sebuah cerpen yang menyuguhkan kerangka pikir full-imajinatif *yaiyalahya*.
Jadi apa yang harus dilakukan? Bimbingan? Cari tema dan judul? Cari data? Memperkirakan model atau metode penelitiannya? 

Pada akhirnya kita kembali ke titik nol *ngutip kata-kata temen*. haha..
Ya, kita kembali ke titik nol dan memulai serangkaian proses ini dengan sekelumit ide-ide manis dan segar setiap harinya atau bahkan sekumpulan masalah yang tetap harus di hadapi nantinya.
Apapun yang berjalan dalam kotak kehidupan ini memang sebuah proses. Bukan hanya sebuah 'Tugas Akhir' ini saja. Jadi?

Mungkin sebaiknya saya segera bergegas mengumpulkan segenap kekuatan untuk mulai mengerjakannya sekarang juga selagi ide bertebaran.



Hari ini sepulang kuliah sambil beristirahat saya melihat acara Manusia Indonesia di TVone. Episode kali ini membahas tentang seseorang yang 'Sederhana Namun Bermakna' seperti judul yang terlintas di benak saya tadi. hehe..

Sebut saja Pak Andi. Beliau sederhana karena kehidupannya memang sederhana. Cara berpenampilan dan ucapannya pun sederhana. Namun bermakna, karena beliau mempunyai ide, harapan, dan hati yang luar biasa. Singkat ceritanya berdirilah 'Rumah Matahari' di daerah bilangan Bekasi tempat anak jalanan berkumpul untuk kegiatan yang bersifat edukatif seperti membaca, menulis, beribadah, bermain, dan kegiatan serupa lainnya (jadi terharu sekaligus terinspirasi melihatnya).


Pak Andi bercerita, kehidupannya dulu juga tak semulus jalan tol. Untuk membiayaai pendidikannya, beliau sempat mengamen di jalanan karena baginya pendidikan itu sangat berarti. Terinspirasi dari pengalamannya sendiri, beliau bertekad untuk selalu memberikan motivasi dan bantuan semampunya bagi anak-anak jalanan di sekitarnya. Pak Andi mendekati anak jalanan secara personal selama kurang lebih 2 tahun untuk membuat anak-anak jalanan itu tidak ragu padanya. Beliau rela tidur di kolong jembatan saat itu, karena menurutnya sangat sulit anak-anak jalanan itu bisa berbaur dengan orang baru yang hanya sekilas mengenal mereka.
Dengan keberanian dan kekuatan tekad, maka ia melancarkan tujuannya dengan mendirikan 'Rumah Matahari' tersebut dan menghimpun anak-anak jalanan tersebut.

Alhamdulillah.. semua pengorbanannya tidak sia-sia. Hal luar biasa yang dilakukannya itu mulai menunjukan lampu-lampu positif. Banyak sekali anak jalanan yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan formalnya ataupun dilatih untuk menjadi wiraswasta. Mereka juga rata-rata mengerti betul akan tuntutan kehidupan dan mulai mengaktualisasikan diri mereka secara bertahap ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, rumah matahari seperti MLM kebaikan. Setiap anak jalanan yang memberikan kebaikan bagi sesamanya secara terus menerus akan mendapat kebaikan yang berlipat ganda. Apa yang dikatakan Pak Andi secara jelas dan tegas juga di sampaikan oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang dalam Al-Qur'an :

” Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun seberat zarrah, dan jika ada kebaikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar disisi-Nya. “(Qs. An-Nisa’ : 4)


Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi kawan-kawan semua yang sedang berlomba-lomba dalam kebaikan. Aamiin... :)

Yapp.. akhirnya sampe juga di blog yang udah lama gak di update ini. Selain karena laptop yg sedang di service, paket internetannya habis. Hehehee..
Terkait judul yang ‘ngasal’ di atas gimana kalo kita ngomongin tentang TA? Hah apaan tuh TA? Itu lohh yang sering di ributin sama mahasiswa berstatus tingkat akhir. Yeaa TUGAS AKHIR *kesannya gimanaa gituh* hehe..

Jadi ceritanya saya masih berkeliaran, tengok kanan kiri, kali aja si ‘IDE’ itu lewaat. Mau saya STOP trus saya interogasi *sambil ngebayangin ada bola lampu di kepala saya” AHAAA… triiing*
Hhuummm… *mikir*
Tuhan, bantu saya. Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui tema dan juduk apa yang terbaik buat saya. Hilangkan rasa malas, dekatkan saya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Aamiin..
Yuk lihat lebih dekat kayak apa sih ‘TA’ ituu…

*oia td abis foto kelas pake baju lab bank. Senangnya walaupun ujan-ujanan :DD


Woman was made from the rib of man. She was not created from his head to top him. Not from his feet to be stepped upon. She was made from his side to be close to him. From beneath his arm to protected by him. Near his heart to be loved by him.
Taqobalallohu Minna Wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Suara beduk bertalu-talu diiringi takbir dan tahmid yang begitu syahdu. Senangnya malam ini bisa berkumpul dengan keluarga di bawah hamparan langit berhias bintang-bintang dan kembang api yang indah. Suara petasan tak kalah ramai. Bocah-bocah kecil begitu semangat untuk memainkannya. Angin malam pun bertiup-tiup penuh semangat menyibak mantel yang ku kenakan. Pepohonan di samping rumahku ikut bergoyang-goyang mengikuti alunan takbir dan tahmid.


Alhamdulillah.. hari kemenangan telah datang. Kedatangannya telah menjelma menjadi kebahagiaan yang utuh bagi seluruh alam. Ada rasa haru yang tak terbendung dalam palung qalbuku. Ramadhan yang penuh ampunan itu telah berlalu. Rasanya belum lah cukup ibadahku, belum lah sempurna amalanku. Masih ada saja hati yang tak ikhlas dalam berbuat, masih tersisa keragu-raguan untuk berbuat kebaikan, dan masih banyak lagi hal-hal yang belum aku lakukan dengan segenap ketulusan.
Suasana terus mengharu biru seiring perenungan napak tilas kami di bulan Ramadhan. Betapa banyak yang harus lebih di syukuri dalam perjalanan hidup ini dan betapa banyak hikmah yang tersingkap dalam setiap langkah demi langkah dalam menelusuri jalan lurus itu.

Ayahku berkata, " Jangan mengingat-ingat kebaikan yang telah kita lakukan tapi teruslah berbuat dan berlomba untuk kebaikan itu di setiap langkah perbuatan. Dan jagalah ucapan kalian, jangan katakan hal-hal yang tidak penting yang dapat merusak ukhuwah."
Melalui bulan Ramadhan, Allah mengajarkan kita tentang makna keikhlasan dan kesabaran. Keikhlasan tidak berwujud dan tidak serta merta dapat di ucapkan begitu saja. Ia ada dalam setiap hati manusia yang tak mengharapkan apapun dan siapapun kecuali rahmat TuhanNya. Begitu juga kesabaran, ia selalu jujur dan mampu menahan segala hal atau prilaku yang tidak baik.

Manusia dengan ketidaksempurnaannya justru dikatakan sempurna. Dengan berbagai ketidaksempurnaan, kita akan terus belajar menyusuri liku-liku penjelajahan batin, terus menuntut ilmu, terus berdo'a, terus memperbaiki kesalahn-kesalahan di masa lalu, terus bermimpi dan berikhtiar, terus berlatih untuk berdiri, terus berjuang untuk berjalan, dan terus berlomba untuk berlari mencapai finish dan menjadi jiwa terbaik di mata penciptaNya.

Maka dalam kesempatan ini dari hati yang paling dalam ku ucapkan, mohon maaf lahir dan bathin untuk sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku yang senantiasa membuka mata hati ini agar selalu 'terjaga', yang memberi semangat di kala nestapa meradang, yang selalu mendo'akanku dalam kebaikan, yang memperhatikanku, ataupun mereka yang masih marah padaku saat kita berbeda pendapat dan sudut pandang tentang beberapa hal.

do NOT give up, cause Allah is always by your side :)



Lomba Menulis Essai dengan Tema: “Menjadi Manusia Indonesia: Berbakti pada Negeri”
(Deadline 16 September 2011)

Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan (membangkitkan kembali) karakter ke-Indonesiaan yang positif, yang kini sudah banyak hilang dari jiwa masyarakatnya, meningkatkan kebanggaan & kecintaan terhadap tanah air Indonesia, membuktikan rasa bangga & cinta tanah air dengan berkontribusi nyata bagi perubahan dan kemajuan Republik Indonesia.

Tulisan bisa berupa kisah pribadi atau orang lain yang menceritakan karakter-karakter positif, pengabdian, dan kontribusi bagi negeri. Tulisan tidak harus berupa kisah-kisah heroik atau perjuangan besar dan massif.  Kisah-kisah sederhana yang menceritakan nilai-nilai kejujuran, integritas, semangat berkorban, serta ketulusan yang inspiratif, bermanfaat dan berkontribusi positif bagi negeri, sangat layak Anda tuliskan! ^_^

1. Waktu Pelaksanaan Lomba
a. Penjaringan naskah dibuka pada tanggal 29 Juni – 16 September 2011.
b. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 25 September 2011.

2. Tata Cara Perlombaan

Syarat dan Ketentuan Peserta:
a. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
b. Peserta tidak dibatasi usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal.
c. Tiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu naskah.
d. Tiap peserta wajib mem-posting informasi ini melalui note akun facebook-nya (bila memiliki FB) dan men-tag 20 orang temannya, atau mem-posting di blog-nya (bila memiliki blog).

Syarat dan Ketentuan Naskah:
a. Naskah yang diperlombakan merupakan naskah original, bukan saduran maupun plagiat, dan tidak pernah dikirim atau dipublikasikan di media mana pun.
b. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik (bukan bahasa alay).
c. Naskah tidak mengandung unsur pornografi, pornoaksi, bahasa vulgar, dan pertentangan SARA.
d. Naskah diketik pada kertas A4, font Times New Roman, 12 pt, spasi 1.5, justify, minimal 5000 karakter.
e. Melampirkan naskah dengan biodata yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor identitas (KTP/SIM/ Paspor/ Kartu Pelajar/Mahasiswa), alamat lengkap, nomor telp/HP, nomor rekening yang masih berlaku, alamat FB (bila memiliki FB), alamat blog (bila memiliki blog). Boleh juga ditambahkan narasi singkat kegiatan saat ini atau prestasi yang dimiliki (optional).
e. Naskah dikirim ke alamat email: mujahidah_87@yahoo.com & nuryazidi@gmail.com, dengan format: ESSAI_NAMA PENGIRIM_JUDUL.
f. Naskah diterima oleh penyelenggara selambatnya tanggal 16 September 2011, pukul 23.00 WIB.
f. Pengumuman pemenang akan disampaikan di akun facebook Asti Latifa Sofi & Mohammad Nuryazidi,page Gerakan “Aku Anak Indonesia”, serta akan dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta pada tanggal 25 September 2011.
g. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

2. Hadiah 
 Juara 1: Uang senilai Rp300.000,00
Juara 2: Uang senilai Rp200.000,00
Juara 3: Uang senilai Rp100.000,00
Juara Harapan 1 (sebanyak 3 orang): masing-masing akan mendapatkan bingkisan buku
Juara Harapan 2 (sebanyak 19 orang): masing-masing akan mendapatkan piagam penghargaan
* 25 naskah terpilih akan dikompilasikan menjadi satu buku yang insya Allah akan diterbitkan.


Selamat Berlomba :)


Sudah lama rasanya…
Sejak tawa kita berderai meriuh di tengah keanggunan taman-taman cinta
Kita berdiri dengan indahnya menatap birunya langit
Binar-binar bahagia itu tlah lama tak ku tengok
Terlalu jauh untuk tahu sepucuk rasa yang kau simpan dalam itu
 Kau indah bagai luapan ombak yang berderu gagah
Tak gentar walau hati sekeras batu karang
Aku menerka kau memang tak pernah menyerah sedetikpun
Kau memanah tepat sasaran pada busur rumit itu
Aku rindu serindu-rindunya
Lirih berbisik pada angin
Bertanya kapan masanya
Hingga kita terkumpul menjadi satu

Mengerikan! Lihat, otaknya terlalu 'keras' bergerak. Meneriakan logika tanpa tersadar oleh gurat-gurat keterbatasan dalam dirinya. Melunta-lunta pada dunia. Membolak-balikan keadaan. Menirukan kesombongan. Merendahkan kejujuran. Merasa lebih gagah dari saudaranya. Merasa paling benar dan tak pernah salah.
Adakah jalan tuk kembali pulang dengan selamat?
Aku siapa?
Aku malu pada bidadari dengan pancarnnya yang menyilaukan semesta
Aku terkesan ringkih tak berdaya ketika tercekat oleh masa
Aku tak mengenal aku
Aku siapa?
Rintihan yang serak itu terus berdengung di kepala ku
Aku mendongkak ke sela-sela hati yang entah bagaimana ia
Aku menatap dengan nanar sebongkah asa yang masih menyala
Aku siapa?
Semakin tercekat dan perlahan hilang sayup-sayup
Aku mendengar lirih dentuman mimpi yang masih sama suaranya
Sepertinya aku baru terbangun dan mulai membelalakkan mata
Aku tersadar dari lamunan panjang yang mengutuk separuh rasa

Hidup..
Hidup hanyalah putaran waktu yang melibatkan kita untuk bergulir dengannya
Hanya itu?
Hidup adalah untaian masa dimulai saat kita lahir hingga mati
Hanya itu?

Hidup, perjalanan singkat menuju keabadian setelahnya
Tawa dan tangis datang silih berganti seperti tertiup angin
Terkadang takut terkadang begitu gagah perkasa
Terkadang begitu angkuh dan penuh kepura-puraan
Berputar-putar menyisakan segunduk harapan
Berkeliling menembus puncak-puncak kesetiaan
Berlari-lari tanpa henti memutar sisa-sisa peradaban
Bergerak secara perlahan melawan arah mata angin
Berlelah-lelah dengan segudang pemikiran
Terjatuh lalu terbangun lagi menegakan pijakan
Berjalan tanpa henti dan terus bergulir
Hingga saatnya binar-binar kebahagiaan itu datang
Pancarannya menyilaukan pandangan
Kerinduan itu seolah terobati
Rasa sakit itu benar-benar sembuh
Sayup-sayup terdengar suara indah nan lebut menyapa
Membelai-belai hingga jiwa ini tersenyum penuh sukacita


Terkadang perjalanan ini terasa apatis
Aku tidak suka terlibat
Aku tidak mau tahu
Aku tidak peduli
Keangkuhan itu menelan bulat-bulat manisnya cerita
Berdiri setinggi mungkin hingga lupa berpijak
Rasanya ingin kutampar wajah ini *plak*
Sakit…
Hati ini mulai bergetar
Bertanya-tanya hingga sangat dalam sampai ke ujungnya
Mungkin ada dusta didalam bahagia
Mungkin segores noda tak ku perhatikan dengan seksama
Egois..
Tertelan sudah pil pahit ini oleh tenggorokanku
Hingga suaraku serak tercekat
Ingin kumuntahkan tapi sudah tak bisa
Aku tak mau kehilangan harapan
Semoga pahitnya mampu mengusir resah


Alhamdulillah..
Segala puji bagiNya atas nikmat yang tanpa henti untukku dan keluargaku. Rasa syukur itu terus bertambah seiring perjalanan waktuku yang Dia berikan untuk terus 'berbuat' dan memberikan yang terbaik untukNya. Dia masih memberikan kesempatan kepadaku untuk bertemu dengan bulan penuh ampunan, bulan Ramadhan 1432 Hijriyah (semoga bertemu kembali di tahun-tahun berikutnya). Tak terasa waktu terus bergulir. Tuntutan untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih bijaksana itu pun terus menjadi 'PR' bagiku. Artinya aku tetap harus belajar dan terus belajar tentang kehidupan ini. Belajar untuk lebih bersabar, berbesar hati, dan lebih berhati-hati dalam bersikap.

picture courtesy : www.pixdaus.com

Reflection and Evaluation :

Pertama,
kejadian tempo hari terbilang cukup mengingatkan saya kembali akan nila-nilai kehidupan (ceileh). Cukup menyakitkan memang jika pada saat itu tidak ada satupun orang yang mengerti apa yang kita pikirkan, di salahkan, di anggap tidak baik, di abaikan atau apapun itu namanya. Disaat yang bersamaan kesabaran mulai di uji dengan sesungguhnya, emosi mulai memuncak dan kadang tidak sadar apa yang telah kita berbuat. Menyesal.. karena setelah emosi mereda, saya baru menyadari apa yang saya lakukan itu salah. Tidak cukup sampai disitu, ada hal lain yang membuat saya merasa tak menghargai pemberianNya. Astaghfirulloh.. Kemana rasa syukur itu? Dan sampai saat ini saya harus menerima konsekuensi dari perbuatan yang diluar nalar dan logika tersebut. Saya menyalahkan diri saya semdiri atas apa yang terjadi, tapi itu tidak membuat saya lebih baik bahkan saya terus merasa sedih. Hati ini sudah terlalu lelah untuk di manuver, maka saya berusaha untuk menyerahkan semuaNya pada Allah. Saya berusaha untuk tidak terus menerus menyalahkan diri sendiri dan merelakan apa yang telah terjadi karena ternyata banyak pelajaran yang saya ambil. Ya, Tuhan sedang mengajarkan saya tentang banyak hal. Mungkin cara itu yang di rasa tepat untuk mengingatkan saya. Terkadang kita tidak mengetahui apa maksud dari ujian/cobaan yang Tuhan berikan, tetapi setelah kita pahami dan renungkan 'wah betapa sayangnya Tuhan kepada kita', Dia tidak membiarkan saya tersesat dalam langkah yang lebih besar.

Kedua,
liburan kenaikan tingkat tahun ini berlangsung sangat lama sekali, sekitar 2 bulan. Sesaat sebelum liburan berlangsung saya sudah mempunyai beberapa plan terutama pada bulan Ramadhan, tentu aktifitas keagamaan harus semakin intens dilakukan. Namun walhasil hanya beberapa saja yang baru dijalankan bahkan terkadang beberapa hal tidak dilakukan ( jangan ditiru!). Tapi saya bersyukur bulan Ramadhan full di rumah, walaupun sebelumnya saya merasa harus tidak di rumah untuk melakukan banyak kegiatan di luar sana (di kota saya ber-kuliah) yang saya pikir lebih berguna untuk diri saya. Setelah saya pikirkan, justru saat ini Tuhan sedang memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdi kepada keluarga di kota tempat dimana saya dilahirkan dan tumbuh. Cara terbaik untuk memuliakan jiwa ya dengan melayani orang lain terutama keluarga dengan sepenuh hati. Hal yang sudah pasti jika nanti kembali di rantau, saya akan sangat merindukan mereka. Sahur dan buka bersama. Jadi, saat-saat seperti ini harus dinikamti dengan baik :)

Ketiga,
beberapa hari lagi insya Allah mencapai ke kehidupan dunia di tahun yang ke-21. Rasa-rasanya umur segitu sudah bukan remaja lagi dengan tingkah polanya yang lebih mementingkan diri sendiri. Tapi saya menyadari terkadang saya masih lebih memikirkan tentang 'seorang saya', tentang apa yang bisa orang lain berikan/lakukan untuk saya, bukan tentang apa yang bisa saya berikan/lakukan untuk orang lain. Tentu sangat berharap sekali di umur yang semakin berkurang ini saya semakin lebih memaknai apa yang terjadi, dan saya harus tau apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Outlook :

Banyak hal baik yang tentunya menjadi harapan. Tetapi yang terpenting saya bisa lebih sabar, lebih berbesar hati, lebih kuat, dan lebih dekat lagi dengan Yang Maha Pengasih. Amiin...


"Selamat berpuasa ya teman-teman. Mohon maafkan kesalahan saya :)"
Di pagi yang masih gelap itu kami mahasiswa keuangan syariah tingkat 3 dan 4 POLBAN bersiap-siap untuk mengikuti perjalanan dalam rangka ‘Industrial Visit’ ke Bank Syariah Mandiri. Animo mahasiswa keuangan syariah begitu besar untuk mengikuti kegiatan ini. Selain karena semangat kami untuk mendengarkan paparan-paran praktisi keuangan syariah di Bank Syariah yang merupakan pemilik aset terbesar di indonesia saat ini, juga karena banyak sekali pertanyan yang ingin kami lontarkan disana. Kami sungguh berharap dengan adanya industrial visit kali ini ilmu dan wawasan kami kian bertambah, terutama dalam hal practical di bank syariah.

Beberapa Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN

Pukul menunjukan 06.00 WIB, bis yang kami tumpangi terdiri dari 2 bis. Bis pertama ditempati oleh para dosen dan kakak kelas kami tingkat 4, sedangkan bis kedua ditempati kami mahasiswa tingkat 3. Setelah absensi dilaksanakan, kami pun membaca do’a terlebih dahulu sebelum perjalanan dengan di pimpin oleh ketua kelas. Perjalanan yang cukup menyenangkan ini pun dimulai.


Tak lama, kami sampai di Ibu Kota. Kendaraan bermotor hilir mudik dengan kepulan asapnya yang membuat cuaca semakin gersang dan panas (terlihat dari dalam bis). Untung saja kami masih di dalam bis dan air conditioner bis masih berfungsi dengan baik. Namanya juga Jakarta, kami tidak bisa serta merta langsung turun dan menyebrang ke BSM karena kami berada di jalu kiri. Maka bis pun berputar-putar terlebih dahulu hingga akhirnya kami sampai tepat di depan gedung utama BSM. Alhamdulillah.. Disana kami kebingungan karena para dosen dan kakak kelas telah sampai terlebih dahulu. Entah dimana mereke berada. Lalu tiba-tiba seorang teman menerima sebuah pesan dari Pak Muflih dosen kami bahwa mereka telah berada di lantai 8. Kami pun segera menuju ke ruangan tersebut dan berantrian menggunakan lift. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengisi daftar hadir dan mengambil snack untuk dapat dinikmati ketika talk show di mulai. Kami mulai memasuki runagan yang ber-AC itu (walau masih panas karena di lanatai yang tinggi). Saya dan teman-teman memilih tempat duduk yang posisinya tidak terlalu jauh dari para pembicara agar materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik.


Agenda pertama adalah sambutan-sambutan dari Direksi dan Ketua Jurusan Akuntansi POLBAN. Kata-kata sambutan ini mampu menumbuhkan semangat kami kembali untuk mengikuti dengan baik kegiatan ini. Motivasi dari Bapak Direksi dan Bapak Kajur memberikan semacam spirit untuk terus menggali potensi diri demi kemajuan umat. Setelah sesi ni berakhir, ada 3 pembicara yang menurut saya hebat-hebat dan tentu saja mereka expert di bidangnya. Ketiga pembicara/pemateri tersebut merupakan karyawan/karyawati BSM yang berperan sebagai ketua di masing-masing divisi.

Pemateri pertama adalah Bapak Aji, beliau ketua divisi di bidang pengembangan produk. Dalam materi tersebut dijelaskan bagaimana BSM menyediakan berbagai produk untuk membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya. Beberapa produk yang di tawarkan adalah layanan sms banking, gadai emas, credit card, dan lain sebagainya.  Beliau juga menjelaskan bahwa BSM mengembangkan produk tersebut sesuai pinsip PALUGADA (Apa lu butuh, gue ada),  singkatan yang mengelitik dan memang sekaligus gampang diingat oleh otak kami. Karena bank adalah institusi yang memang untuk pelayanan/jasa maka diperlukan sikap yang flexible dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Bukankah value dari sebuah lembaga/perusahaan adalah untuk menyenangkan dan memuasakan hati konsumennya?

Lain lagi dengan pemateri kedua, Ibu Dien Lukita yang mengepalai Divisi Pembiayaan Mikro Kecil dan Program BSM. Misinya mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan segmen UMKM. Ada hal yang menarik yang beliau jelaskan di dalam pembiayaan di BSM ini. Mereka memilki dua cara dalam menjalin hubungan dengan para pengusaha/pengelola UMKM. Pertama, bank terjun secara langsung untuk menyeleksi para nasabah yang ingin mengajukan pembiayaannya. Penyeleksian ini tentu harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat sasaran menurutnya. Misalnya penilaian dalam jenis usaha yang akan dijalani pengusaha tersebut, lalu menganalisi permodalannya dan tentu prospek kedepannya. Yang kedua adalah dengan Linkage Program BSM yang menawarkan kemudahan pemanfaatkan sistem perbankan milik mereka, yaitu meliputi sistem penerapan informasi teknologi (IT), penawaran produk jasa dan pembiayaan. BSM menunjuk beberapa lembaga (sepeti koperasi atau lembaga usaha di desa-desa) yang menghimpun para penguasaha UMKM tersebut agar memudahkan BSM mengamati para calon penerima pembiayaan. BSM hanya berhubungan dengan lembaga yang mengumpulkan para penguasaha UMKM tersebut, lalu lembaga tersebut memberikan informasi atau data-data para pengusaha UMKM tersebut. Cara ini dilakukan agar lebih efektif karena tentu memakan biaya yang tidak sedikit untuk penelusuran para calon penerima pembiayaan (penguasaha UMKM) ke desa-desa yang umumnya terpencil.



Pemateri ketiga adalah Bapak Adri, beliau adalah ketua divisi pengembangan jaringan. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan secara umum tentang perkembangan finansial di berbagai belahan dunia, lalu dijelaskan juga tentang keberadaan bank syariah. Materi yang beliau sampaikan cukup serius namun dalam penyampaiannya dibuat agar lebih relax dan menyenangkan. Beliau juga menerangkan tentang perkembangan BSM dari tahun ke tahun dan achievments yang telah BSM capai hingga saat ini. Tidak ketinggalan beliau juga menghimbau agar kami segera beralih ke BSM yang lebih syar’i dan insya Allah dapat lebih menentramkan hati.

Sesi pemberian materi pun berakhir. Tiba di sesi pertanyaan. Saya ingin bertanya tentang beberapa hal namun ternyata penanya hanya dibatasi beberapa orang saja. Penanya pertama adalah kakak kelas saya, teh nurika. Beliau sedang menulis tugas akhir dan menanyakan tentang rumus. Saya dan teman-teman belum terlalu paham, yang jelas banyak rasio yang dipakai nampaknya dalam penelitian beliau. Lalu yang kedua adalah dosen kami Pak Adi Irawansyah. Beliau memberikan usulan kepada BSM untuk membantu LKMS (Lembaga Keuangan Mahasiswa Syariah) kami yang didalamnya terdapat BMT (seperti lembaga penghimpun UMKM) dalam mengembangkan sepak tejangnya. Maklum LKMS kami telah lama vakum dalam waktu yang cukup lama dikarenakan jadwal mahasiswa keuangan syariah yang bisa dibilang cukup padat mungkin, atau kurangnya motivasi dari kami untuk mengembangkannya.  Maka dari itu dosen kami menyarankan untuk memberikan kesempatan atau peluang kepada kami untuk menjadi lembaga yang qualified dalam mengatasi permasalahn umat khususnya di bidang keuangan dan perekonomian. Usulan itu ditanggapi dengan baik oleh BSM, namun Ibu Dien menyarankan agar kami menata ulang pengorganisasian di LKMS tersebut agar LKMS tersebut terus berkembang dan tidak vakum karena BSM pun harus menyeleksi lembaga-lembaga yang akan di ajak kerjasama.

Berakhirlah talk show yang kaya akan wawasan itu. Saya sendiri merasa cukup puas karena dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan apa yang telah di sampaikan para praktisi bank syariah tersebut menjadi masukan sekaligus motivasi untuk kami (mahasiswa keuangan syariah) demi tercapainya tujuan utama dari awal mula pendirian ini yaitu kesejahteraan umat yang bertaqwa kepada Allah serta mampu menjadi khalifah yang senantiasa menjalannkan tugasnya dengan baik di muka bumi ini. Menurut saya, sistem ini juga mungkin mampu untuk meminimalisir adanya praktik korupsi dan memperkaya diri sendri karena sistem ini cukup transparan terlepas dari semua sisi baik dan buruknya yang belum diketahui. Yang pasti sisi buruk akan terus menerus diperbaiki agar mampu menjadi baik. Bukankah kewajiban kita untuk selalu berikhtiar sampai titik darah penghabisan?

Setelah dipersilakan untuk menikmati konsumsi dan makan siang, kami keluar ruangan dan beristirahat. Kami pun melakukan shalat dzuhur dan ashar terlebih dahulu disana. Lalu kami menuju ancol untuk acara hiburan.
Semoga cerita tentang industrial visit saya dapat menginspirasi dan memberikan efek positif untuk hari-hari anda sekalian :)
In our daily life, sometime we find something difficult to do. Yes maybe it could be a problem or you'll see it as a challenging in your life. Basically, we ourselves think that it is hard and it is really hard. For example, when someone underestimates you that you can't to do something or your work doesn't appreciated by someone. Have you ever felt this situation?
I've ever felt :)
First time, I can't get it. I can't accept it. I'm angry and I felt nothing *sob*
but when you appease yourself, you would realize that you're not really right, you would stand up again, you would see a sunshine to lighten your life again.
Well maybe we have to more grateful for all the things that we have or we get because the happiness is not when you get the happiness it self but when you grateful to God. Gratefulness is more than a happiness.
Smile for me and for you :)

FIGHT !


Dear friends,
Long time no see. Now, I'm writing this after passed my mid semester examination. Ups sorry, i will pass it after doing arabic exam. haha.. But i feel sooo relieved after did the exams for this monday.
yakss.. i did some mistakes in financial analysis report >,<. oo my GOD, i didn't see the information above question. hufftt *sob*
But still, i removed this pain. coz I've do my best. yeaaahh :D :D
still saying to myself, dont ever ever ever expect something from human being. The value from GOD is more than anything. so, i just expect the GOD's love. that can be all :)



I'm happy whatever the things will run into me. Because i'm from nothing and will be nothing. The things i have are nothing and will be nothing too. Life is about to be entrusted, NOT to be belonging. We have, but nothing.

So take it easy if something you don't like it go to meet you. There're so much love for you by rights ;)
Assalamu'alaikum..
Shabahul khoir. Kaifa asbahta?

Alhamdulillah di Jum'at pagi ini kita masih diberi kesehatan lahir dan bathin oleh Allah, kesempatan untuk terus meraih kebahagian yang hakiki yang telah Allah janjikan untuk kita semua, serta nikmat yang terus mengalir dalam kehidupan kita. Mari lebih bersyukur, kawan. Karena dengan kesyukuran kita tentu kita akan senantiasa mengingatNya dan berbuat kebaikan di setiap detik kehidupan kita. Amiin..

a cup of coffee  + love = could be a happiness :)
Anyway, "The Pursuit of Happyness" itu judul film yang menginspirasi saya saat berfikir tentang kebahagiaan. Walaupun ceritanya jauh banget sama kehidupan saya dan mungkin banyak hal-hal berbeda dalam pencapaiannya, tapi maknanya sama yaitu tentang mengejar atau mencapai kebahagian.
Kalau soal kebahagian pasti setiap orang ingin sekali mendapatkannya. Sudahkah kawan-kawan mendapatkan kebahagian itu? Oke, pasti masing-masing pribadi juga punya definisi sendiri-sendiri tentang kebahagiaan. Secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya saat kita pertama lahir itu kita sudah di beri kebahagiaan oleh Yang Maha Kuasa. Bukan hanya bayi-bayi yang lahir dari kalangan atas saja (mampu), bahkan bayi-bayi kecil dari kalangan yang kurang mampu pun mendapatkan kebahagiaan itu. Manusia yang baru muncul ke bumi ini telah di anugrahi kesempatan untuk terus mencari kebenaran dan meraih kebahagiaan yang hakiki seperti yang telah saya katakan sebelumnya.

Kesempurnaan hidup memang tidak serta merta ada seiring dengan keinginan kita untuk meraihnya. Namun di balik itu semua tersimpan banyaaaak sekali hikmah sehingga ketika kita berpikir, kita temukan makna yang berarti didalamnya. Simplenya kita lihat diri kita sendiri, kalau perlu ambil kaca. hehehe.. Tubuh kita lengkap tanpa kekurangan suatu apapun. Kita bisa melihat, mendengar, mencium bau-bauan, berbicara, merasakan benda-benda disekitar, berjalan dan berlari dengan kaki kita, dan lain sebagainya.
Let's see our surroundings.. We have a great family who love us very much. Ayah dan ibu kita yang senantiasa mendo'akan kita agar kita menjadi anak yang baik. Kakak, adik, atau saudara-saudara yang terus mendukung kita saat kita membutuhkan semangat. Sahabat, kawan-kawan dekat, guru-guru atau dosen-dosen kita, dan orang-orang yang menyayangi kita. Taukah kawan, itu semua adalah wujud cinta Allah SWT kepada kita semua? Dia memberikan apa yang kita butuhkan baik yang di minta dan yang belum di minta. Dan kita yakini itu sebagai rencana yang indah. God always know what is the best for us :)

Allah said in the holly Qur'an Ar-rahman:16,
Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Sudah merasa lebih bahagia, kawan?
The shape of our gratefulness could be doing what we've to do. So what we've to do, my dear friends?
First, lets express your gratefulness by saying Alhamdulillah ( praise be to Allah). Dan sesudah itu, kita terapkan rasa syukur tersebut dalam perbuatan-perbuatan yang di senangi Tuhan kita. Coba perhatikan setelahnya, you'll see the positive way. Then you'll find the meaning of happiness.
Yes, mungkin terkadang hal itu sulit terjadi jika memang kita pribadi yang belum membuka hati. Human being's ever done something wrong, something error and unexpected things ( include me, saudara-saudara). So that, let's open mind and open heart.

Maybe I can't explain very detail what the things that could bring you into the happiness. Let's share my thought and let it be a renovation for your buildings of mind. hehehe..

1. Definisikan arti kebahagian menurut kawan-kawan semua ( ingat, in positive way ya?). That couldn't be in negative way such as drunk, free life, something which destroy yourself, wrong sacrifice and something like that.
Misalkan, kamu dan  saya akan merasa bahagia sekali jika mempunyai kedekatan yang luar biasa dengan Tuhan dan bisa terus konsisten dalam beribadah. Lalu kamu dan saya merasa bahagia jika bisa memberi kepada sesama, baik itu materi ataupun non-materi. Kamu dan saya merasa bahagia jika bisa mengerjakan tugas atau ujian kuliah dengan baik atau kamu dan saya merasa bahagia jika bisa memperlakukan keluarga dan orang-orang di sekitar dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Nah udah dapet gambarannya kan? Jadikan itu tujuan kebahagian. In that way, kita jadi lebih fokus dengan apa yang harus kita lakukan.

2. After knowing better what are the things that have to focused on, kita coba praktikan hal-hal yang bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut dalam hidup kita ( ingat, in positive way ya?). Tujuannya positif, cara meraihnya juga harus positif. Misalnya kalau mau mengerjakan ujian ya harus tetap belajar dan menghindari cheating saat ujian berlangsung. Intinya kita ikhlas dalam berniat, saat melakukan, dan sesudah melakukannya. Insyaalloh hasil terbaik akan teraih. Niat itu penting loh. Jadi kalau mau mengerjakan sesuatu, kita sama-sama belajar yuk buat meluruskan niat agar nilai kita bukan cuma di hasil aja tapi juga saat kita niat dan  saat kita mengerjakannya. So, hal-hal yang kita lakukan itu lebih daleeeem maknanya (cieee..)

3. Berfokuslah pada hal-hal yang kita miliki atau lebih tepatnya hal-hal yang di amanahkan Allah kepada kita, sehingga lebih bisa bersyukur. Manusia itu unique, masing-masing punya kondisi yang berbeda. Bukan berarti jika kita bisa seperti si A yang cantik kita bisa lebih bahagia atau bukan berarti jika kita bisa seperti B yang kaya dan famous kita bisa lebih senang. Diri kita mempunyai sesuatu yang mungkin belum tentu orang lain miliki. Misalnya, kita lebih bisa menahan diri di saat orang lain ke salon atau shopping dan kita mempunyai keluarga dan sahabat-sahabat yang begitu memperhatikan kita.

Well, semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat ya. Memang teori itu lebih mudah di ucapkan, dan terkadang prakteknya masih sulit dilakukan. It also happened to me. Tetapi yakinlah, setelah kesulitan itu ada kemudahan dan barang siapa yang sungguh-sungguh maka ia akan berhasil.

Let's pursuing our happiness by having a good intention and by doing it in a positive way.
Berbahagialah,  God loves you :)

It's not about enjoying the life *LOL*

"Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya. Kalau terlalu banyak begadang. Muka pucat karena darah berkurang. Kalau sering kena angin malam. Segala penyakit akan mudah datang. Darilah itu sayangi badan. Jangan begadang setiap malam." (Rhoma Irama)

Dear, pals..
Hav u ever got the big assignments in a short deadline? then u just arrive at home in tired mode on? hahhaa... ooh well, u hav to stay overnight to do that! Saat itu kita dihadapkan dengan 2 pilihan sebenranya, mau begadang sampai tugas itu selesai? atau tidur dengan nyenyak dan biarlah si tugas menganggur.
Mau bangun dalam keadaan senang tapi mengantuk? atau bangun dalam keadaan segar tapi tetap gelisah?

Walaupun banyak diantara kita yang udah tau gak boleh begadang atau gak boleh tidur lebih dari jam sebelas malam karena bisa merusak tubuh, badan jadi gak fit lah, 5L (lemah, lesu, lunglai, lieur, leuleus) hehe..
Tapi gimna donk, tugas juga penting soalnya.

Enaknya kita ambil jalan tengah. First, siapkan diri buat tidur lebih larut dari biasanya. Lalu siapkan STMJ, susu, minuman jahe, atau minuman sejenisnya. Kalau engga konsumsi vitamin secukupnya buat badan kita lebih kuat. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Berusaha buat efisien dan gak menunda-nuda (ini nih yang sulit). Dan ingat, jangan sering-sering melakukan hal ini karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan tubuh. Satu lagi, berdo'alah agar dosen tidak memberi tugas numpuk dalam jatuh tempo yang singkat. hehe..

Enjoy your life and make it interesting for you. Start everything you do by reading basmallah.
God bless you, mahasiswa :)

Yang sulit itu adalah ketika kita memulai sesuatu. Melawan rasa malas yang selalu mengganggu ketika kita akan memulai. Namun, ketika hati kita berkata YA, kamu HARUS memulai. Sampai kapan kamu akan menunda-nunda pekerjaanmu? INGAT waktu berjalan sangat CEPAT.

Ketika akan memulai, awali semuanya dengan ucapan basmallah lalu kita bersama-sama melatih diri untuk meluruskan niat. Artinya, semua hal yang kita lakukan bukan semata-mata untuk keegoisan diri tetapi hanya untuk Allah. Terkadang memang berat. Namun dengan niat yang lurus dan hati yang ikhlas, insyaalloh kita bisa melakukan hal terbaik dan mendapat hasil yang terbaik dariNya.

Dan lakukanlah sesuatu dengan hati agar pekerjaan terasa menyenangkan walau hambatan dimana-mana, kita tetap merasa tertantang. Hambatan ada bukan untuk menghancurkan peran kita, tapi sebagai bahan evaluasi diri agar kita terus dan terus berkembang ke arah yang lebih baik.

*Tetap semangat dalam berkaya untuk Yang Maha Kuasa :)
"Hidup bagaikan anak tangga. Ketika kita akan mencapai posisi yang lebih tinggi, gravitasi semakin kuat sehingga dibutuhkan energi yang lebih untuk mencapainya. Ketika kita berada di posisi lebih tinggi pun, resiko terjatuh akan lebih tinggi. Namun apabila tubuh kita seimbang, kita bisa selamat sampai anak tangga yang tertinggi. 
Hidup juga bagai menyebrang jalan raya. Ketika menyebrang, tengoklah kanan kiri terlebih dahulu. Jangan bergurau saat menyebrang. Tetap fokus pada tujuan di depan. Jangan terlalu buru-buru tapi juga tidak terlalu lamban. Harus tetap waspada agar kita bisa menyeberang dengan selamat."

-UM-
Tetes peluh yang remukan tubuh ini
Mengutuhkan jiwa-jiwa suci
Memuliakan dan mensucikan hati
Dalam tapak-tapak kecil yang mengeja untaian makna kehidupan duniawi
Resah dan gelisah bukan bagian dari jalan kami
Keyakinan selalu mengilhami
Sejatinya ini pertarungan harus dilalui
Dan mimpi tak harus selalu menjadi mimpi-mimpi

Tuhan…
Benamkan nafsu yang selalu mengikuti
Amarah yang terus mengelabui
Jiwa yang tak pernah suci
Dan bimbinglah hati kami untuk selalu brbakti, melayani dan mengabdi
Dalam ridho dan rahmat-Mu..

"Kita bisa merencanakan kehidupan seperti hal nya merencanakan anggaran dalam keuangan. Namun dalam perjalannya, kadang budget yang ada atau yang harus digunakan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dari situlah kita belajar untuk mengevaluasi dan melakukan observasi terbaik sesuai kapasitas logika dan pengalaman yang kita miliki. Mungkin kita akan memiliki plan B atau plan C, jika plan A tidak bisa dilakukan. Yang terpenting tujuan awal dari perencanaan itu tidak berubah yaitu menetapkan anggaran yang efektif, efisien dan optimal."

-Pak Umar ,Dosen Penganggaran-

Ilmu yang bermafaat itu adalah ilmu yang membuat kita lebih kenal Allah, lebih dekat dengan Allah, menjadi patuh kepada Allah, dan manfaat untuk hamba-hamba Allah.

-AA Gym-



Sandarkan hatimu pada yang berhak. Yang menguasaimu di dunia dan di akhirat kelak. Jangan kau risaukan pedih dan sesal yang telah lalu. Semua itu bisa kau ubah dengan senyuman baru. Lunakanlah hatimu, lebarkanlah senyummu , lapangkanlah dadamu. Buat Tuhanmu menyayangimu dan dekat denganmu. Kesungguhanmu untuk mendektai-Nya adalah bukti dari mulianya jiwamu.

Bila langkah ini terasa berat, ayunkanlah secara perlahan. Perlahan tapi pasti. Menuju bahagia yang hakiki, indah tak terperi. Tuhanmu tau, engkau bisa berjalan dengan rendah hati dan terpuji. Tuhanmu tau, engkau mampu melewati semua rintangan yang kau lalui.
Cepat atau lambat, semua akan terasa mudah dan menjanjikan. Ketika kita benar-benar mengerti dan tau konsep Illahi. Dimana jalan yang seharusnya kita tempuh untuk menimba ilmu dan menabung amal kebaikan . Walaupun terkadang manusia mengalami naik-turun. Semua itu tentu tidak menjadikan semangat kita untuk lebih mencintai dan mengenal Tuhan menjadi luntur.
Resapilah dan renungkan tentang hidup ini di sela detik-detik kesibukan duniamu. Betapa tak terhitung nikmat yang engkau dapat selama ini. Dimana rasa syukurmu yang engkau sembunyikan selama ini? Masih dapatkah kau mendustakan nikmat yang telah Tuhan berikan?
Yaa Rabbana.. Ampuni hamba jikalau hati ini tak terhijab, jikalau ucap ini tak terjaga, jikalau langkah ini tak sejalan. Hanya padaMu Ya Rabbi, hamba berserah diri dan hanya padaMu hamba kembali..

Kehidupan sering berlaku dengan cara yang sulit kita mengerti maksudnya.

Tetapi, jika hati kita ikhlas, kita akan melihatnya sebagai CARA TUHAN MENUNTUN KITA MENUJU JALAN YANG LURUS, jalan yang diberkati nikmatnya kedamaian dan kesejahteraan, dan nikmatnya kewenangan memimpin kehidupan yang bernilai.

Karena ini semua atas kehendak Tuhan, marilah kita berlaku lebih patuh.





Bank Syariah, Mampukah Mengentas Kemiskinan Umat?

Oleh : Siti Rahmi Nur Utami, Mahasiswi Keuangan Syariah Politeknik Negeri Bandung

Berbicara tentang perbankan syariah, secara tidak langsung mengingatkan kita pada kondisi perekonomian umat. Dua hal tersebut sangat berkaitan erat, karena keduanya berbanding lurus. Benarkah berbanding lurus? Mengapa kemajuan perbankan syariah belum di iringi dengan kesejahteraan (welfare) umat? Mengapa kondisi perekonomi belum berkembang secara signifikan  walaupun di beberapa bidang telah diterapkan sistem syariah khususnya di bidang perbankan? Lalu apa yang menjadi  kendala utama dari tersendatnya kemakmuran ini? Bagaimana solusi terbaik yang kita miliki dan kita yakini sebagai khalifah di muka bumi sehingga perekonomian ini mampu berdiri tegak?
Semua pertanyaan di atas telah menginspirasi saya untuk bermimpi, berpikir dan bergerak untuk mengubah keadaan. Allah SWT berfirman dalam QS. 13:11,

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka ”

Sebagai mahasiswi yang insyaalloh nantinya akan menjadi akademisi sekaligus praktisi di bidang ekonomi syariah, saya ingin sekali menularkan niat kepada rekan-rekan sekalian untuk memiliki semangat membangun kesejahteraan umat khususnya di bidang ekonomi. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk tetap memegang teguh komitmen ini?
Yang pertama, kita perlu mengubah cara pandang atau pola pikir masyarakat saat ini. Uang atau materi merupakan kebutuhan pokok yang dapat menjadi modal untuk pergerakan yang terarah. Namun, disisi lain materi menjadikan pola pikir dan pola hidup masyarakat menjadi bermasalah, sehingga mereka menjadi konsumtif atau boros. Inilah salah satu cikal bakal kebobrokan suatu perekonomian.

Pada awalnya masyarakat yang konsumtif (skala kecil), seiring waktu berjalan Negara pun akan semakin konsumtif (skala besar). Ketika materi telah merajai alam pikiran manusia, kejernihan pikiran pun akan semakin memudar. Cara apapun digunakan untuk menambah semua kekayaan dan asset mereka. Tidak perduli apakah itu haram atau halal, tidak perduli kondisi masyarakat kecil yang semakin mengenaskan, tidak perduli apakah mereka memakan harta yang halalan toyyiban.

Bank Syariah muncul dengan prinsipnya tentang larangan riba. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas dinyatakan sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka untukmu pokok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya.”

Disinilah masyarakat tidak hanya dituntut untuk cerdas dalam berpikir, tetapi juga cerdas dalam moral.

Yang kedua, pencerdasan masyarakat tentang Bank Syariah. Hal ini sangat penting sebagai dasar dari pergerakan yang akan membangun umat.  Apa itu Bank Syariah? Bagaimana sistem yang digunakan menurut teori dan ilmu fiqh? Akad apa saja yang terdapat didalamnya? Apa keuntungannya? Bagaimana cara mengimplementasikannya?
Tanpa pengetahuan dan informasi yang jelas, Bank Syariah menjadi kurang attractive karena masyarakat tidak mampu menilai secara objektif. Oleh karena itu, sumber daya manusia dan sosialisasi adalah hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan ini.

Kedua hal tersebut adalah dasar-dasar  penting yang perlu di perhatikan, juga sangat perlu untuk segera direalisasikan dengan sebaik-baiknya. Lalu selanjutnya, apa yang perlu dilakukan bank syariah sebagai salah satu media yang menghubungkan masyarakat dengan perkekonomian umat? Hal apa saja yang perlu dibenahi dalam perkembangannya? Adakah hal-hal yang masih menjadi pro-kontra sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan perekonomian?
Fakta yang saya dapat dari berbagai sumber , perbankan syariah masih lemah dalam infrastruktur menurut ketua Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia, Riawan Amin dalam Media Gathering di Jakarta. Selain itu, perbankan syariah memerlukan adanya inovasi produk serta peningkatan dalam teknologi perbankan menurut Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Ramzi A. Zuhdi, karena menurutnya inovasi produk perbankan syariah adalah salah satu keharusan dalam strategi besar pengembangan pasar perbankan syariah.
Secara garis besar, para ahli memang telah meneliti dengan berbagai fenomena yang terjadi di dalam dunia perbankan syariah saat ini. Namun belum ada dampak yang signifikan dalam perkembangannya, karena memang pertumbuhan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Sudah cukup mampukah peningkatan dalam inovasi produk, peningkatan teknologi serta pembenahan dalam infrastruktur untuk membangun perekonomian yang baik? Saya rasa hal itu belum cukup untuk benar-benar memulihkan perekonomian rakyat tanpa adanya ‘ghirah’ untuk setia terhadap komitmen awal yaitu mensejahterakan umat. Bank syariah perlu lebih dekat dengan umat, dengan masyarakat terutama masyarakat kalangan menegah kebawah. Bank syariah tidak hanya mengejar materi semata dan margin yang besar, namun membawa umat dalam kepercayaan terhadapnya. Dari situlah masyarakat akan memberikan aura positif sebagai inspirasi untuk Bank Syariah agar Bank Syariah tumbuh  berkembang bersama umat.
Di sisi lain, Bank syariah memang perlu menyusun strategi yang nyata untuk mencapai target yang ditetapkan tanpa menomorduakan kepercayaan masyarakat.
Salah satu strategi yang dilakukan bank syariah untuk mengentas kemiskinan adalah berupa pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari siklus usaha yang lengkap seperti program pembinaan pengusaha produsen, pembinaan pedagang perantara, pembinaan konsumen, pengembangan modal kerja dan pengembangan usaha bersama. Selain itu bank syariah juga membuka peluang berusaha yang lebih besar sehingga dapat melakukan usaha-usaha yang produktif.

Bank syariah yang mempunyai tujuan menyejahterakan umat dapat  ‘menggalakan’ program-program tersebut secara berkesinambungan. Selain membantu permodalan dan pembiayaan, Bank syariah juga sekaligus memberikan edukasi atau pencerdasan tentang Bank Syariah baik bagi pengusaha kalangan atas maupun kalangan menengah kebawah, sehingga keduanya memiliki kesadaran untuk membangun good corporation. Bank syariah dengan berbagai produknya tentu mampu memfasilitasi kegiatan ini, contohnya produk salam. Mengapa produk salam? Seperti kita ketahui, Negara kita adalah Negara agraris yang sangat berpotensi dalam bidang pertanian. Selain melestarikan sumber daya alam yang ada, kita juga memanfaatkannya dengan baik demi kesejateraan umat.

Salam adalah sistem jual beli yang harga dibayar lebih dulu dan barang diserahkan kemudian (khusus hasil pertanian, peternakan atau perkebunan). Usaha ini tidak hanya menguntungkan bagi para pemodal atau shahibul maal, usaha ini juga mengangkat perekonomian masyarakat kecil atau masyarakat menengah kebawah.
Namun pada kenyataanya, memang masih ada kekurangan dari produk syariah ini. Contohnya pada salam, risiko harga gabah yang fluktuatif dapat merugikan bank. Untuk dapat mengatasi hal ini perlu adanya kepercayaan, kejujuran dan rasa tanggungjawab yang tinggi antara Bank Syariah, pemodal (sahibul mal) dan pengelola (mudharib).

Selain dari sisi pengembangn produk yang sudah ada dan peningkatan inovasi produk yang sedang dilakukan, Bank Syariah juga perlu ‘menggalakan’ Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) lebih dari sebelumnya. Pada kenyataannya ZIS di Bank Syariah hanya beberapa % saja, sehingga dampaknya belum cukup besar. Seperti kita ketahui ZIS juga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan umat, namun penyalurannya juga perlu diperhatikan dengan baik. Jangan sampai dana yang tersalur hanya sebagian saja dan sebagian lagi lari ke ‘tangan-tangan’ yang tidak berhak sama sekali. Ada baiknya penyaluran dana ZIS tersebut digunakan untuk permodalan usaha kecil yang produktif, sehingga masyarakat yang membutuhkan tidak diberi ‘umpan’, tetapi diberi ‘kail’.

Demikian hal-hal yang bisa saya sampaikan disini. Semoga tulisan saya menjadi inspirasi dan semangat bagi para akademisi maupun praktisi sistem keuangan syariah, khususnya di bidang perbankan. Kritik dan saran yang membangun akan sangat diperlukan demi tulisan-tulisan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. 

Subscribe to: Posts ( Atom )

ABOUT AUTHOR

Hai. Assalamu'alaikum. Nama saya Tami. Saya seorang Ibu Rumah Tangga yang hobi menulis dan membuat konten di media sosial. Selamat datang di blog mamahira.id. Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya disini.

LATEST POSTS

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Bagaimana Cara Membaca Buku dengan Cerdas ?
    Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, menikmati buku, dan melahap buku adalah kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Buku mamp...
  • Demi Masa. Masihkah Kita Ada di Hari Esok?
    Pepatah Jepang mengatakan  time is money . Karena mereka menganggap jika waktu itu sangat berharga selayaknya uang. Gunakanlah waktumu seb...
  • Nasihat Ayahanda Tercinta
    Dad is a daughter's first love. It's true.. Saat anak perempuan pertamanya akan menikah, Bapak merasa akan melepas sesuatu yang ...
  • Pilihan Hidup
    Ketika Tuhan memberi dua ketetapan di setiap alur hidupmu, Siang dan malam, hitam dan putih, baik dan buruk, suka dan duka, tangis dan Taw...
  • So blessed being a woman
    Terkadang wanita mengeluh ketika menjalani perannya sebagai ‘seorang wanita’. Wanita dalam kehidupan ini memiliki 3 peran dimulai dari sa...
  • Life changes...
    Hello my Blog. Mau curhat. Boleh ya Blog? *eh..* ini tentang 2014.. adalah tahun perubahan BESAR I resigned from my job as a banker...
  • Kuliah Lapangan Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN
    Di pagi yang masih gelap itu kami mahasiswa keuangan syariah tingkat 3 dan 4 POLBAN bersiap-siap untuk mengikuti perjalanan dalam rangka ‘I...
  • Cita-cita.
    Dulu sewaktu kecil, jika ada orang yang bertanya tentang cita-cita pasti jawabannya standar dan ideal sekali. Cita-citanya nanti jadi apa? J...
  • Aliran Rasa #Level11 Bunda Sayang

Blogger templates

Categories

  • #menurutloh (1)
  • aliranrasa (1)
  • ART (1)
  • Asisten (1)
  • baby (4)
  • babymilestone (3)
  • berbenah diri (1)
  • bintang keluarga (10)
  • birth (1)
  • Blogcompetition (1)
  • book and writings (1)
  • Buku Anak (1)
  • bunda sayang (89)
  • ceritaku (1)
  • curhat (4)
  • EKONOMI DAN KEUANGAN (2)
  • esai (1)
  • family (13)
  • Finance (1)
  • fitrah seksualitas (3)
  • For Things to Change I Must Change First (10)
  • full day school (1)
  • Halo Balita (1)
  • happiness (4)
  • ibu profesional (33)
  • Ibu Profesional Bunda Sayang Level 8 Tantangan 10 Hari (12)
  • IIP (76)
  • islam (1)
  • kampus (2)
  • Kelas Bunda Sayang (26)
  • Kelasmenulisceritaanak (1)
  • keluargamultimedia (1)
  • kemandirian anak (7)
  • Konmari (1)
  • kuliah bunda sayang (8)
  • learningbyteaching (10)
  • level 10 (11)
  • level12 (9)
  • life (19)
  • lomba (1)
  • love (7)
  • mahasiswa (3)
  • matharoundus (11)
  • Mom (1)
  • momstories (16)
  • montessori (1)
  • motherhood (5)
  • MOTIVASI (19)
  • motivation (4)
  • mpasijourney (1)
  • pendidikan (1)
  • pregnancy (1)
  • puisi? (4)
  • QUOTES (8)
  • reflection (1)
  • resensi buku (1)
  • resign (1)
  • Review Buku (1)
  • Rumah Cerdik - Toko Buku (1)
  • rumah tangga (2)
  • Sekolah (1)
  • smp al-mutaqin (1)
  • Story (2)
  • tantangan 10 hari (16)
  • tantangan10hari (5)
  • The Life-Changing Magic of Tidying Up (1)
  • thinkcreative (9)
  • Trivia.id (1)
  • TUGAS KULIAH (3)
  • urusandomestik (1)

Instagram

Blog Archive

  • ►  2023 (2)
    • ►  October (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2018 (71)
    • ►  September (1)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (15)
    • ►  April (10)
    • ►  March (4)
    • ►  February (13)
    • ►  January (10)
  • ►  2017 (63)
    • ►  December (10)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (10)
    • ►  July (13)
    • ►  June (12)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
  • ►  2015 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ▼  2011 (36)
    • ▼  October (3)
      • Kemana Saja Saya Selama Ini?
      • Kerangka Pemikiran
      • Sederhana Namun Bermakna
    • ►  September (1)
      • Lihatlah Lebih Dekat
    • ►  August (10)
      • i'm young woman ^^v
      • Momen Idul Fitri
      • Lomba Menulis Essai dengan Tema: “Menjadi Manusia ...
      • kapan ?
      • mengerikan !
      • siapa ?
      • tentang hidup..
      • ..........
      • Reflection : count down to my 21st
      • Kuliah Lapangan Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN
    • ►  July (1)
      • When life feels hard
    • ►  May (1)
      • Just take it easy
    • ►  April (8)
      • The Pursuit of Happiness
      • What is procrastination??
      • Assignments.. ooh Assignments..
      • just DO!
      • Sebuah Analogi
      • Pray
      • Such a great quotes when budgeting class
      • Ilmu
    • ►  March (1)
      • Lingkungan Pemasaran
    • ►  February (11)
      • Berserah Diri
      • The God's Way
      • Bank Syariah, Mampukah Mengentas Kemiskinan Umat?
Powered by Blogger.

Latest Posts

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Bagaimana Cara Membaca Buku dengan Cerdas ?
    Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, menikmati buku, dan melahap buku adalah kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Buku mamp...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 mamahira.id.
Designed by OddThemes