Reflection : count down to my 21st



Alhamdulillah..
Segala puji bagiNya atas nikmat yang tanpa henti untukku dan keluargaku. Rasa syukur itu terus bertambah seiring perjalanan waktuku yang Dia berikan untuk terus 'berbuat' dan memberikan yang terbaik untukNya. Dia masih memberikan kesempatan kepadaku untuk bertemu dengan bulan penuh ampunan, bulan Ramadhan 1432 Hijriyah (semoga bertemu kembali di tahun-tahun berikutnya). Tak terasa waktu terus bergulir. Tuntutan untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih bijaksana itu pun terus menjadi 'PR' bagiku. Artinya aku tetap harus belajar dan terus belajar tentang kehidupan ini. Belajar untuk lebih bersabar, berbesar hati, dan lebih berhati-hati dalam bersikap.

picture courtesy : www.pixdaus.com

Reflection and Evaluation :

Pertama,
kejadian tempo hari terbilang cukup mengingatkan saya kembali akan nila-nilai kehidupan (ceileh). Cukup menyakitkan memang jika pada saat itu tidak ada satupun orang yang mengerti apa yang kita pikirkan, di salahkan, di anggap tidak baik, di abaikan atau apapun itu namanya. Disaat yang bersamaan kesabaran mulai di uji dengan sesungguhnya, emosi mulai memuncak dan kadang tidak sadar apa yang telah kita berbuat. Menyesal.. karena setelah emosi mereda, saya baru menyadari apa yang saya lakukan itu salah. Tidak cukup sampai disitu, ada hal lain yang membuat saya merasa tak menghargai pemberianNya. Astaghfirulloh.. Kemana rasa syukur itu? Dan sampai saat ini saya harus menerima konsekuensi dari perbuatan yang diluar nalar dan logika tersebut. Saya menyalahkan diri saya semdiri atas apa yang terjadi, tapi itu tidak membuat saya lebih baik bahkan saya terus merasa sedih. Hati ini sudah terlalu lelah untuk di manuver, maka saya berusaha untuk menyerahkan semuaNya pada Allah. Saya berusaha untuk tidak terus menerus menyalahkan diri sendiri dan merelakan apa yang telah terjadi karena ternyata banyak pelajaran yang saya ambil. Ya, Tuhan sedang mengajarkan saya tentang banyak hal. Mungkin cara itu yang di rasa tepat untuk mengingatkan saya. Terkadang kita tidak mengetahui apa maksud dari ujian/cobaan yang Tuhan berikan, tetapi setelah kita pahami dan renungkan 'wah betapa sayangnya Tuhan kepada kita', Dia tidak membiarkan saya tersesat dalam langkah yang lebih besar.

Kedua,
liburan kenaikan tingkat tahun ini berlangsung sangat lama sekali, sekitar 2 bulan. Sesaat sebelum liburan berlangsung saya sudah mempunyai beberapa plan terutama pada bulan Ramadhan, tentu aktifitas keagamaan harus semakin intens dilakukan. Namun walhasil hanya beberapa saja yang baru dijalankan bahkan terkadang beberapa hal tidak dilakukan ( jangan ditiru!). Tapi saya bersyukur bulan Ramadhan full di rumah, walaupun sebelumnya saya merasa harus tidak di rumah untuk melakukan banyak kegiatan di luar sana (di kota saya ber-kuliah) yang saya pikir lebih berguna untuk diri saya. Setelah saya pikirkan, justru saat ini Tuhan sedang memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdi kepada keluarga di kota tempat dimana saya dilahirkan dan tumbuh. Cara terbaik untuk memuliakan jiwa ya dengan melayani orang lain terutama keluarga dengan sepenuh hati. Hal yang sudah pasti jika nanti kembali di rantau, saya akan sangat merindukan mereka. Sahur dan buka bersama. Jadi, saat-saat seperti ini harus dinikamti dengan baik :)

Ketiga,
beberapa hari lagi insya Allah mencapai ke kehidupan dunia di tahun yang ke-21. Rasa-rasanya umur segitu sudah bukan remaja lagi dengan tingkah polanya yang lebih mementingkan diri sendiri. Tapi saya menyadari terkadang saya masih lebih memikirkan tentang 'seorang saya', tentang apa yang bisa orang lain berikan/lakukan untuk saya, bukan tentang apa yang bisa saya berikan/lakukan untuk orang lain. Tentu sangat berharap sekali di umur yang semakin berkurang ini saya semakin lebih memaknai apa yang terjadi, dan saya harus tau apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Outlook :

Banyak hal baik yang tentunya menjadi harapan. Tetapi yang terpenting saya bisa lebih sabar, lebih berbesar hati, lebih kuat, dan lebih dekat lagi dengan Yang Maha Pengasih. Amiin...


"Selamat berpuasa ya teman-teman. Mohon maafkan kesalahan saya :)"

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment