Kuliah Lapangan Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN

Di pagi yang masih gelap itu kami mahasiswa keuangan syariah tingkat 3 dan 4 POLBAN bersiap-siap untuk mengikuti perjalanan dalam rangka ‘Industrial Visit’ ke Bank Syariah Mandiri. Animo mahasiswa keuangan syariah begitu besar untuk mengikuti kegiatan ini. Selain karena semangat kami untuk mendengarkan paparan-paran praktisi keuangan syariah di Bank Syariah yang merupakan pemilik aset terbesar di indonesia saat ini, juga karena banyak sekali pertanyan yang ingin kami lontarkan disana. Kami sungguh berharap dengan adanya industrial visit kali ini ilmu dan wawasan kami kian bertambah, terutama dalam hal practical di bank syariah.

Beberapa Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN

Pukul menunjukan 06.00 WIB, bis yang kami tumpangi terdiri dari 2 bis. Bis pertama ditempati oleh para dosen dan kakak kelas kami tingkat 4, sedangkan bis kedua ditempati kami mahasiswa tingkat 3. Setelah absensi dilaksanakan, kami pun membaca do’a terlebih dahulu sebelum perjalanan dengan di pimpin oleh ketua kelas. Perjalanan yang cukup menyenangkan ini pun dimulai.


Tak lama, kami sampai di Ibu Kota. Kendaraan bermotor hilir mudik dengan kepulan asapnya yang membuat cuaca semakin gersang dan panas (terlihat dari dalam bis). Untung saja kami masih di dalam bis dan air conditioner bis masih berfungsi dengan baik. Namanya juga Jakarta, kami tidak bisa serta merta langsung turun dan menyebrang ke BSM karena kami berada di jalu kiri. Maka bis pun berputar-putar terlebih dahulu hingga akhirnya kami sampai tepat di depan gedung utama BSM. Alhamdulillah.. Disana kami kebingungan karena para dosen dan kakak kelas telah sampai terlebih dahulu. Entah dimana mereke berada. Lalu tiba-tiba seorang teman menerima sebuah pesan dari Pak Muflih dosen kami bahwa mereka telah berada di lantai 8. Kami pun segera menuju ke ruangan tersebut dan berantrian menggunakan lift. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengisi daftar hadir dan mengambil snack untuk dapat dinikmati ketika talk show di mulai. Kami mulai memasuki runagan yang ber-AC itu (walau masih panas karena di lanatai yang tinggi). Saya dan teman-teman memilih tempat duduk yang posisinya tidak terlalu jauh dari para pembicara agar materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik.


Agenda pertama adalah sambutan-sambutan dari Direksi dan Ketua Jurusan Akuntansi POLBAN. Kata-kata sambutan ini mampu menumbuhkan semangat kami kembali untuk mengikuti dengan baik kegiatan ini. Motivasi dari Bapak Direksi dan Bapak Kajur memberikan semacam spirit untuk terus menggali potensi diri demi kemajuan umat. Setelah sesi ni berakhir, ada 3 pembicara yang menurut saya hebat-hebat dan tentu saja mereka expert di bidangnya. Ketiga pembicara/pemateri tersebut merupakan karyawan/karyawati BSM yang berperan sebagai ketua di masing-masing divisi.

Pemateri pertama adalah Bapak Aji, beliau ketua divisi di bidang pengembangan produk. Dalam materi tersebut dijelaskan bagaimana BSM menyediakan berbagai produk untuk membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya. Beberapa produk yang di tawarkan adalah layanan sms banking, gadai emas, credit card, dan lain sebagainya.  Beliau juga menjelaskan bahwa BSM mengembangkan produk tersebut sesuai pinsip PALUGADA (Apa lu butuh, gue ada),  singkatan yang mengelitik dan memang sekaligus gampang diingat oleh otak kami. Karena bank adalah institusi yang memang untuk pelayanan/jasa maka diperlukan sikap yang flexible dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Bukankah value dari sebuah lembaga/perusahaan adalah untuk menyenangkan dan memuasakan hati konsumennya?

Lain lagi dengan pemateri kedua, Ibu Dien Lukita yang mengepalai Divisi Pembiayaan Mikro Kecil dan Program BSM. Misinya mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan segmen UMKM. Ada hal yang menarik yang beliau jelaskan di dalam pembiayaan di BSM ini. Mereka memilki dua cara dalam menjalin hubungan dengan para pengusaha/pengelola UMKM. Pertama, bank terjun secara langsung untuk menyeleksi para nasabah yang ingin mengajukan pembiayaannya. Penyeleksian ini tentu harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat sasaran menurutnya. Misalnya penilaian dalam jenis usaha yang akan dijalani pengusaha tersebut, lalu menganalisi permodalannya dan tentu prospek kedepannya. Yang kedua adalah dengan Linkage Program BSM yang menawarkan kemudahan pemanfaatkan sistem perbankan milik mereka, yaitu meliputi sistem penerapan informasi teknologi (IT), penawaran produk jasa dan pembiayaan. BSM menunjuk beberapa lembaga (sepeti koperasi atau lembaga usaha di desa-desa) yang menghimpun para penguasaha UMKM tersebut agar memudahkan BSM mengamati para calon penerima pembiayaan. BSM hanya berhubungan dengan lembaga yang mengumpulkan para penguasaha UMKM tersebut, lalu lembaga tersebut memberikan informasi atau data-data para pengusaha UMKM tersebut. Cara ini dilakukan agar lebih efektif karena tentu memakan biaya yang tidak sedikit untuk penelusuran para calon penerima pembiayaan (penguasaha UMKM) ke desa-desa yang umumnya terpencil.



Pemateri ketiga adalah Bapak Adri, beliau adalah ketua divisi pengembangan jaringan. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan secara umum tentang perkembangan finansial di berbagai belahan dunia, lalu dijelaskan juga tentang keberadaan bank syariah. Materi yang beliau sampaikan cukup serius namun dalam penyampaiannya dibuat agar lebih relax dan menyenangkan. Beliau juga menerangkan tentang perkembangan BSM dari tahun ke tahun dan achievments yang telah BSM capai hingga saat ini. Tidak ketinggalan beliau juga menghimbau agar kami segera beralih ke BSM yang lebih syar’i dan insya Allah dapat lebih menentramkan hati.

Sesi pemberian materi pun berakhir. Tiba di sesi pertanyaan. Saya ingin bertanya tentang beberapa hal namun ternyata penanya hanya dibatasi beberapa orang saja. Penanya pertama adalah kakak kelas saya, teh nurika. Beliau sedang menulis tugas akhir dan menanyakan tentang rumus. Saya dan teman-teman belum terlalu paham, yang jelas banyak rasio yang dipakai nampaknya dalam penelitian beliau. Lalu yang kedua adalah dosen kami Pak Adi Irawansyah. Beliau memberikan usulan kepada BSM untuk membantu LKMS (Lembaga Keuangan Mahasiswa Syariah) kami yang didalamnya terdapat BMT (seperti lembaga penghimpun UMKM) dalam mengembangkan sepak tejangnya. Maklum LKMS kami telah lama vakum dalam waktu yang cukup lama dikarenakan jadwal mahasiswa keuangan syariah yang bisa dibilang cukup padat mungkin, atau kurangnya motivasi dari kami untuk mengembangkannya.  Maka dari itu dosen kami menyarankan untuk memberikan kesempatan atau peluang kepada kami untuk menjadi lembaga yang qualified dalam mengatasi permasalahn umat khususnya di bidang keuangan dan perekonomian. Usulan itu ditanggapi dengan baik oleh BSM, namun Ibu Dien menyarankan agar kami menata ulang pengorganisasian di LKMS tersebut agar LKMS tersebut terus berkembang dan tidak vakum karena BSM pun harus menyeleksi lembaga-lembaga yang akan di ajak kerjasama.

Berakhirlah talk show yang kaya akan wawasan itu. Saya sendiri merasa cukup puas karena dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan apa yang telah di sampaikan para praktisi bank syariah tersebut menjadi masukan sekaligus motivasi untuk kami (mahasiswa keuangan syariah) demi tercapainya tujuan utama dari awal mula pendirian ini yaitu kesejahteraan umat yang bertaqwa kepada Allah serta mampu menjadi khalifah yang senantiasa menjalannkan tugasnya dengan baik di muka bumi ini. Menurut saya, sistem ini juga mungkin mampu untuk meminimalisir adanya praktik korupsi dan memperkaya diri sendri karena sistem ini cukup transparan terlepas dari semua sisi baik dan buruknya yang belum diketahui. Yang pasti sisi buruk akan terus menerus diperbaiki agar mampu menjadi baik. Bukankah kewajiban kita untuk selalu berikhtiar sampai titik darah penghabisan?

Setelah dipersilakan untuk menikmati konsumsi dan makan siang, kami keluar ruangan dan beristirahat. Kami pun melakukan shalat dzuhur dan ashar terlebih dahulu disana. Lalu kami menuju ancol untuk acara hiburan.
Semoga cerita tentang industrial visit saya dapat menginspirasi dan memberikan efek positif untuk hari-hari anda sekalian :)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment