Momen Idul Fitri

Taqobalallohu Minna Wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Suara beduk bertalu-talu diiringi takbir dan tahmid yang begitu syahdu. Senangnya malam ini bisa berkumpul dengan keluarga di bawah hamparan langit berhias bintang-bintang dan kembang api yang indah. Suara petasan tak kalah ramai. Bocah-bocah kecil begitu semangat untuk memainkannya. Angin malam pun bertiup-tiup penuh semangat menyibak mantel yang ku kenakan. Pepohonan di samping rumahku ikut bergoyang-goyang mengikuti alunan takbir dan tahmid.


Alhamdulillah.. hari kemenangan telah datang. Kedatangannya telah menjelma menjadi kebahagiaan yang utuh bagi seluruh alam. Ada rasa haru yang tak terbendung dalam palung qalbuku. Ramadhan yang penuh ampunan itu telah berlalu. Rasanya belum lah cukup ibadahku, belum lah sempurna amalanku. Masih ada saja hati yang tak ikhlas dalam berbuat, masih tersisa keragu-raguan untuk berbuat kebaikan, dan masih banyak lagi hal-hal yang belum aku lakukan dengan segenap ketulusan.
Suasana terus mengharu biru seiring perenungan napak tilas kami di bulan Ramadhan. Betapa banyak yang harus lebih di syukuri dalam perjalanan hidup ini dan betapa banyak hikmah yang tersingkap dalam setiap langkah demi langkah dalam menelusuri jalan lurus itu.

Ayahku berkata, " Jangan mengingat-ingat kebaikan yang telah kita lakukan tapi teruslah berbuat dan berlomba untuk kebaikan itu di setiap langkah perbuatan. Dan jagalah ucapan kalian, jangan katakan hal-hal yang tidak penting yang dapat merusak ukhuwah."
Melalui bulan Ramadhan, Allah mengajarkan kita tentang makna keikhlasan dan kesabaran. Keikhlasan tidak berwujud dan tidak serta merta dapat di ucapkan begitu saja. Ia ada dalam setiap hati manusia yang tak mengharapkan apapun dan siapapun kecuali rahmat TuhanNya. Begitu juga kesabaran, ia selalu jujur dan mampu menahan segala hal atau prilaku yang tidak baik.

Manusia dengan ketidaksempurnaannya justru dikatakan sempurna. Dengan berbagai ketidaksempurnaan, kita akan terus belajar menyusuri liku-liku penjelajahan batin, terus menuntut ilmu, terus berdo'a, terus memperbaiki kesalahn-kesalahan di masa lalu, terus bermimpi dan berikhtiar, terus berlatih untuk berdiri, terus berjuang untuk berjalan, dan terus berlomba untuk berlari mencapai finish dan menjadi jiwa terbaik di mata penciptaNya.

Maka dalam kesempatan ini dari hati yang paling dalam ku ucapkan, mohon maaf lahir dan bathin untuk sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku yang senantiasa membuka mata hati ini agar selalu 'terjaga', yang memberi semangat di kala nestapa meradang, yang selalu mendo'akanku dalam kebaikan, yang memperhatikanku, ataupun mereka yang masih marah padaku saat kita berbeda pendapat dan sudut pandang tentang beberapa hal.

do NOT give up, cause Allah is always by your side :)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment