Games #Level10 #Day2 'Grab Your Imagination'




"Mah apaan tuh?" ujar Mahira sambil menunjuk ke atap. Saya langsung menghindar karena ternyata itu adalah seekor lebah yang cukup besar.

Mahira sudah tahu kalau lebah bisa menyengat dan kita tidak boleh dekat-dekat. Rupanya ia cukup penasaran hingga malam harinya meminta unuk diceritakan kisah sang lebah.

***

Di hutan yang lebat hiduplah seekor lebah bernama Nubi. Nubi adalah seekor lebah kecil yang tersesat di hutan itu. Ia pun menangis karena tidak tahu jalan pulang. Lalu Bear, seekor beruang madu menegurnya dengan lembut, "Kenapa kau menangis lebah kecil? Dimana keluargamu?

Nubi masih menangis tersedu-sedu tapi perlahan dia mulai menghentikan tangisannya. Nubi pun menjawab pertanyaan Bear, "Aku tersesat, Bear. Ketika rombonganku sedang melewati jalanan ini, aku malah tertarik pada bunga-bunga yang ada disana. Aku pun tak sadar kalau mereka sudah pergi jauh, sedangkan aku masih disini."

"Oh begitu rupanya. Baiklah, akan ku bantu kau untuk bertemu dengan keluargamu lagi tapi dengan satu syarat," ujar Bear.
 "Apa syaratnya?" tanya Nubi penasaran.
"Jika kau menemukan keluargamu kembali, jangan sengat aku ya dan beri aku hadiah sebotol madu." ujar Bear.
"Ah baiklah kalau begitu, Bear. Aku setuju!" jawab Nubi.

Bear dan Nubi pun beranjak pergi dari tempat dimana mereka bertemu tadi. Bear mulai menggunkan penciumannya. Hidung Bear peka terhadap bau madu.
"Ahaaa.. sepertinya sudah tidak jauh. Kau akan segera bertemu ibumu, Nubi!" ujar Bear bersemangat.
"Benarkah?"

Betul saja apa yang dikatakan Bear. Sarang para lebah ternyata tidak jauha dari tempat mereka tadi berjumpa, namun Nubi adalah lebah kecil yang masih kesulitan mencari jalan. Nubi pun menghamppiri ibu dan ayahnya yang sedang panik mencarinya.
"Ibu.. Ayah..." teriak Nubi.
"Nubi....." ujar ibunya lembut.
"Akhirnya kamu kembali, Nak. Kamu tadi kemana saja?" tanya Ayahnya.
"Aku tadi tersesat Ayah. Untung Bear si beruang madu ini membantuku." ucap Nubi.
"Terimakasih Bear." ucap Ibu dan Ayah.
"Oh ya.. bolehkah aku memberi Bear sebotol madu?" tanya Nubi pada ibunya.
"Tentu saja. Silahkan ini sebagai tanda terimakasih kami karena kau telah mengantarkan Nubi kemari." ujar Ayah.

"Terimakasih Nubi, terimakasih semuanya." ujar Bear tersenyum lebar. "Kalau begitu, aku pamit dulu." tambahnya.

"Baiklah kalau begitu, Sekali lagi terimakasih, Bear.

***

 Mahira pun melemparkan pertanyaannya kembali.
"Mah, beruangnya baik ya?" tanyanya.
"Iya, beruangnya suka menolong tapi dia juga cerdik."
"Cerdik tu apa" tanyanya lagi.
"Iya jadi menolong sekalian minta madu sama Nubi si lebah."
"Oh..." ucapnya antara mengerti dan masih bingung.

"Yang terpenting, kita juga harus berusaha menolong ya. Kalau temen Mahira minta tolong, Mahira mau bantu?" tanya saya.
"Iya, mau." jawabnya mantap.

Menumbuhkan rasa empati pada balita memang agak sulit jika tanpa teladan. Tugas besar yang para orang tua lakukan agar rasa empati anak tumbuh dengan sempurna ialah memupuk rasa empati para orang tua sendiri terhadap anaknya. Jangan lupa rutin mengubah mindset lewat dongeng dan kisah teladan lainnya.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination 


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment