Ketika harus resign



"Jadi resign aja nih akhirnya?" tanya seorang teman sambil menepuk pundakku.

"Iya jadi." jawabku mantap sambil membereskan dokumen yang masih tercecer di atas meja.

"Kamu gak nyesel resign? Nanti kerjaan kamu nyuci baju tiap pagi loh. Belum lagi gak gajian tiap bulan." ujar bosku sambil tertawa dengan candaannya.

"Hahaha iya Pa. Tapi gak tiap pagi juga dong nyucinya. Dan insya allah masalah nafkah ditanggung suami kan Pa kalau sudah menikah."

***

Ada yang mengalami hal semacam itu juga kah saat mau resign? Banyak yang meragukan keputusanmu, banyak juga yang menyayangkan. Tapi pada akhirnya dirimu sendiri yang harus memilih, walau kelak setiap keputusan akan melahirkan berbagai konsekuensi yang harus di jalani.

Ah dulu yang paling kutakutkan setelah resign adalah jadi kurang produktif.

Nyatanya..
Menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) bukan berarti semua ilmu yang kita pelajari saat di bangku sekolahan, kuliahan atau kantoran menjadi tdk berarti, justru itu menjadi pemantik keseriusan kita dalam mengelola ilmu dan mempraktikannya di dunia nyata.

Kalau ada keinginan, menjadi IRT pun bisa menjadi sangat produktif. Gairah utk menuntut ilmu yang tidak pernah pudar bisa kita salurkan melalui kuliah atau seminar online, bergabung dalam sebuah bisnis, membaca dan menulis tentunya, dan terus berkarya agar bermanfaat untuk sesama.

Punya HP? Bisa online?
Saat itu juga kamu bisa jualan.
"Jualan itu halal kok, halal." ujar Dewa Selling. Jadi gak usah malu. Justru dengan jualan kita bantu orang lain memecahkan masalahnya. Kita itu pemberi solusinya. Tugas kita adalah mengedukasi agar orang tau manfaat/khasiat dari produk atau jasa kita.

Ilmu pemasaran yang tadinya tidak di pelajari secara mendalam di bangku kuliah, mau tidak mau jadi dibedah lagi ketika kita berbisnis. Malah ditambah dengan materi apa itu SEO, copy writing, fb ads, blogging, dan lainnya.Teori marketing mix 7p kini menjadi semakin dimengerti karena kita langsung terjun praktik di lapangan. Akhirnya buku marketing strategi dibuka kembali dibaca kembali dengan rasa yang lebih berbeda, rasa yang lebih antusias dan bernas.

Ah dulu disuruh bikin cashflow males banget. Apalagi tugasnya bertubi-tubi. Belum neraca dan laporan laba ruginya. HPP, titik impas, liabilitas, harus dikupas tuntas. Eh sekarang malah harus menguasai, kalau engga ya perputaran dana utk bisnis jadi gak keliatan. Gak mau kan tiba2 ngeluarin modal, jualan, eh uangnya jadi gak tau lari kemana. Akhirnya di buka lagi buku-buku akuntansi dan manajemen keuangannya dengan rasa yang berbeda. Rasa penasaran yang semakin luar biasa.

Bosen dirumah ngerjain hal itu-itu saja? Kepengen gahol tapi gahol yang bener?
Bergabung sama komunitas yang minatnya sama salah satu solusinya. Gabung sama grup pengajian juga oke banget dah. Udah mah nambah temen, nambah ilmu jugak. Mantap kali. Kita jadi lebih open minded dan gak gampang menjudge sesuatu. Selain itu banyak mendengar pengalaman tentang hal-hal bermanfaat.

Yak jadi IRT bukan brarti berakhir segalanya kan kalau kaya gitu. Kita masih tetap berada di rumah tapi dalam kondisi yang lebih waras, minim stres, lbh bersemangat, dan waktu kita lbh berkualitas utk keluarga.

Dan semua itu butuh manajemen waktu yang sangat baik. Ah itu masih PR banget. Gak mau dong keteteran. Waktu utk keluarga juga kan gak kalah penting.

Yuk semangat ibuk ibuk. Kita masih sangat bisa berkarya dan bermanfaat. Jangan putus asa ketika resign didepan mata. Percayalah ada hal yang lebih luar biasa di rumahmu. Anakmu. Suamimu. Bersama harapan-harapan dlm doa-doamu.

Karena menjadi IRT pun adalah keputusan yang mulia.


Nb : Tulisan ini hanya utk menyemangati para IRT yang sudah resign atau berkeputusan tidak bekerja kantoran krn berbagai latar belakang. Tidak bermaksud utk membandingkan working mom vs full time mom ya, karena setiap orang punya prioritas berbeda. Tulisan ini juga di post di http://bit.ly/2s1Ea50 .

#proudtobeahousewife
#mamarumahtangga
#mamagahol
#mamakreatif
#mahmintapulsamah

~Siti Rahmi~



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment