Games Kuliah Bunda Sayang #Level1 #Day9

Hal yang paling membingungkan ketika di tempat umum adalah jika anak tantrum. Tantrum karena keinginannya tidak terpenuhi atau karena dia sudah mengantuk saat belum sampai rumah.


Saya: Mahira, kok gitu nak? Udah ya udah. Mahira mau apa?
Mahira masih nangis dan gak mau di gendong.
Saya: Sini-sini kita lihat mainan disana.
Masih tetep gak mau.
Suami: Mahira, gendong papah yuk.

Dan masih terus nangis.

Akhirnya kami biarkan sejenak, lalu segera di gendong dan alihkan perhatiannya ke hal yang membuat dia senang.


Saya: Mahira, liat nih ada kakak di gambar ini, lagi naik mobil. 
Mahira: Kakak.. Kakak.. (sambil nunjuk gambar) 
Saya: Kakaknya lagi apa nih? 
Mahira: Nek mbil..  
Saya: Mobilnya warna apa? 
Mahira: Kuniiing..

Saya terus mencoba kasih dia pertanyaan agar lupa hal yang membuat dia tantrum. setelah itu kami bergegas pulang.

Setelah pulang, saya ngobrol lagi dengan Mahira.


Saya: Mahira, tadi kenapa? Mahira sedih ya? Kok nangis? 
Mahira: Nangis nih.. bacah (sambil nunjuk mata) 
Saya: Mahira pingin lari-lari ya di mall?  
Mahira: Iyahh.. (terus dia nguap) 
Saya: Ohh Mahira ngantuk? 
Mahira: Nantuk.. Bobo.. 
Saya: Yaudah yuk bobo, cape yah? 
Mahira: Iyahh.. papeee (cape maksudnya)

Akhirnya Mahira tidur setelah di pukpuk.
Dalam hal seperti ini memang kita harus tetap kontrol emosi, jangan sampai kesal pada anak karena mungkin anak akan makin menjadi nangisnya. Selain itu mencoba berempati padanya. Semoga bisa konsisten seperti ini jika mengalami anak tantrum di tempat umum. Fiuh....


#level1
#day9
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment