Berebut mainan atau tidak mau berbagi memang hal yang wajar bagi anak-anak balita, tetapi kita sebagai orangtua tetap harus mengajarkan makna berbagi walau tak harus memaksa anak berbagi di usianya yang masih kecil.
Mahira sering berebut mainan dengan sepupunya jika pergi ke rumah yangti di Bandung. Sepupunya memang lebih besar dari dia, umurnya 4 tahunan.
Akhirnya Mahira mau ganti mainan.
Eh masalah belum selesai, sepupunya ini pingin juga mainan Mahira. Mahira pun merebutnya.
Memang sulit mengajarkan anak tentang berbagi, tapi tidak ada salahnya mengenalkan terus menerus. yang terpenting adalah tidak memaksa anak untuk mengalah dan ajarkan anak untuk menghargai hak orang lain.
Mahira sering berebut mainan dengan sepupunya jika pergi ke rumah yangti di Bandung. Sepupunya memang lebih besar dari dia, umurnya 4 tahunan.
Sepupu: Mahira, gak boleh itu punya aku.
Mahira: Taak.. (sambil merebut mainan)
Sepupu: Gak boleh ih punya aku (nangis)
Saya: Mahira, itu kan punya teteh. Sini Mahira mainan ini dulu. Lucu nih bonekanya.
Mahira: Mau ini.
Saya: Ini juga bagus boneka kucingnya besar.
Akhirnya Mahira mau ganti mainan.
Eh masalah belum selesai, sepupunya ini pingin juga mainan Mahira. Mahira pun merebutnya.
Mahira: Ihhh... aku...
Sepupu: Pinjem dong Mahira. Mahira pelit.
Mahira. Taaak.... (nangis)
Saya: Teteh, Mahira masih main. Nanti ya pinjemnya kalau Mahira udah main. Gantian.
Sepupu: Si teteh mengangguk walau berat hati.
Memang sulit mengajarkan anak tentang berbagi, tapi tidak ada salahnya mengenalkan terus menerus. yang terpenting adalah tidak memaksa anak untuk mengalah dan ajarkan anak untuk menghargai hak orang lain.
#level1
#day10
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip