mamahira.id

Menulis dan berbagi tentang keseharian yang ditemui

  • Home
Home Archive for March 2018

Sewaktu ke mini market, saya sengaja membeli sticker-sticker ini sebagai reward untuk keberhasilannya pee dan poop di toilet agar dia tambah bersemangat.

Ketika dia berhasil menahan pee dan poop lalu langsung bilang mau ke toilet, dia boleh memilih sticker yang dia suka dan menempelnya di tembok.

Cara ini ternyata lumayan efektif dan dia jadi 'ketagihan' pee dan poop di toilet sehingga agenda toilet trainingnya pun berkembang pesat. Tinggal melihat keajegan dan kesungguhannya selama beberapa minggu ini agar ke toilet bukan hanya tak semata ingin dapat sticker, tetapi juga adalah kebutuhan dasar manusia.

Ide ini sebetulnya saya dapat dari beberapa artikel terkait toilet training lalu saya modifikasinya seperlunya. Dengan ide ini juga mahira berlatih memilih, melepas sticker dan menempelkannya di tembok. Sekali dayung, dua tiga pulau terlamapaui 😃

#tantangan10hari 
#level9
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative
"All children are born artist", ujar Pablo Piccaso. Bukan tanpa alasan ia berpendapat demikian. Pasalnya anak-anak adalah makhluk yang kreatif, berani mencoba hal baru dan tidak takut salah. Mereka percaya tak ada hal yang tidak mungkin terjadi.

Seiring bertambahnya usia, mereka semakin senang melakukan berbagai percobaan. Namun terkadang orangtua terlalu banyak melarang, akibatnya daya kreasi anak semakin terkekang dan menjadi tidak kreatif karena takut salah ketika berbuat sesuatu.

Pikiran kita sebagai orang tua yang sudah terkotak  sedemikian rupa juga ternyata hasil dari sebuah sistem. Sistem yang kurang mendukung daya kreativitas, keunikan dan potensi setiap anak yang pasti berbeda. Istilahnya kalau 'beda' itu gak lazim gak sesuai sistem.

Hal ini juga tak jarang terjadi di sekolah yang masih menggunakan sistem yang kuno dimana tak ada ruang bagi potensi unik dan bakat siswa/siswi. Setiap siswa/siswi hanya dituntut untuk lulus semua mata pelajaran yang wajib maupun tambahan.

Barangkali dewasa ini tidak semua sekolah seperti itu. Sudah banyak sekolah yang tidak menelantarkan bakat dan potensi siswa/siswinya di bidang tertentu sehingga diadakan kegiatan ekstrakulikuler dimana siswa/siswi bisa memilih beberapa kegiatan yang menjadi minatnya.

Akan tetapi menurut saya, untuk menjadikan anak-anak semakin kreatif baik dalam membuat sesuatu yang inovatif atau kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan di kemudian hari, tak cukup dengan kegiatan tambahan di sekolah saja pun sekolah tidak sepenuhnya bertanggungjawab akan kreativitas setiap siswanya.

Adalah peran orangtua dan keluarga di lingkungan rumah dan sekitar pun sangat berpengaruh besar bagi pembentukan pribadi yang kreatif.

Beberapa hal ini, bisa para orangtua lakukan demi mendukung kreativitas anak agar semakin positif dan berkembang sesuai fitrahnya:

1. Ubah fokus, geser sudut pandang kita.


Tingkah polah anak-anak cenderung membuat kita tertegun saking kreatifnya. Mungkin mereka akan mencampur minyak dan air, gula dan garam, atau hal lainnya.

Ini sebetulnya kesempatan kita sebagai orang tua untuk mengajari mereka suatu hal. Barangkali kita bisa menjelaskan perbedaan minyak dan air, perbedaan rasa gula dan garam karena peristiwa itu.

Hal tersebut bisa terjadi jika kita berusaha untuk mengubah fokus dan menggeser sudut pandang kita agar tidak terjebak dalam kebiasaan melarang segala sesuatu.


2.  Don't assume atau jangan terlalu cepat berasumsi.

Terkadang apa yang dilakukan anak tak sesuai di hati orang tua. Akan tetapi hal itu terjadi karena orang tua belum memahami apa yang sebenarnya terjadi di pikiran anak-anak.

Jangan terlalu cepat membuat pernyataan tanpa ada pertanyaan. Biarkan anak menjelaskan maksud dan tujuan mereka agar fokus kita tak hanya pada 'apa' yang dilakukan tapi 'kenapa' anak melakukannya. Sehingga orang tua lebih mudah mengarahkan tanpa mencederai kreativitas anak.

3. Outside the box thinking.


Buka kotak pemikiran kita. Biarkan anak-anak belajar dari pengalaman mereka sendiri, bukan dari pengalaman kita. Dengan begitu, mereka akan tumbuh percaya diri karena diberi kepercayaan untuk menyelesaikan puzzlenya.

Cukup menjadi fasilitator dan teman yang memberi saran serta nasihat tanpa banyak larangan. Kita tidak pernah tahu medan seperti apa yang akan mereka hadapi kelak.

Proses kreativitas itu sendiri terdiri dari tiga tahapan, yakni:
1. Evolusi
2. Sintesis
3. Revolusi



Mulailah dari tahapan terkecil yaitu mengembangkan ide baru yang berasal dari ide sebelumnya. Lalu kemudian menggabungkan dua atau beberapa ide yang berbeda sehingga menjadi ide yang baru. Proses yang terakhir adalah membuat ide yang betul-betul baru atau sebuah gebrakan yang sangat orisinil dengan pola yang sangat berbeda.

Semua hal ini tidak mustahil dilakukan jika para orang tua mau memberi dukungan dan dorongan serta cinta tanpa syarat dengan berhenti mengkhawatirkan masa depan mereka berlebihan, hargai dirinya potensi uniknya untuk hari ini dan seterusnya.

Selain itu berilah ruang untuk mereka menjelajah. Fasilitasi dengan kebebasan yang wajar agar anak tak merasa terkurung dan tak berkembang kreativitasnya. Lingkungan yang aman serta mendukung tumbuh kembang mereka kelak akan menjadi saksi anak-anak belajar dengan kesungguhan hatinya.

Yang tak kalah penting, para orang tua harus BERUBAH. Berubah untuk lebih baik dalam mendidik dan membersamai anak-anak dengan mengubah hal-hal yang sifatnya melarang tanpa alasan jelas atau malas berbenah akibat ulah kreatif sang anak.

Resume #Level9 'Be Creative'
Oleh: Siti Rahmi Nur Utami








Dilihat dari sudut manapun, gambar ini tidak terlihat seperti sosok dengan tubuh paripurna tapi Mahira keukeuh kalau dia sedang menggambar Mama, Papa dan dirinya di masing-masing kertas.

Seperti dalam materi #level9 kemarin, kita memang harus merubah sudut pandang kita yang mungkin terkungkung dalam satu kotak sehingga bisa meangapresiasi karya anak dengan segala kepolosan dan imajinasinya yang masih original.

Untuk seumur Mahira (2,5 tahun), gambar ini cukup oke kalau menurut saya sebagai ibunya. Hehehe.. Dia sudah bisa memegang pensil dengan benar, menggoreskannya dengan nyaman, dan menghasilkan beberapa gambar dengan lingkaran, garis lurus, lengkung dan titik.

Dengan sumringahnya, ia tunjukkan gambar ini ke saya seraya berkata, "Ini Papa. Ini Mama. Ini Ina."
Saya pun ikut berbinar-binar melihat antusiasme dirinya untuk menggambar. Dia bisa sangat anteng jika memegang pensil atau pulpen dan secarik kertas.

Saya rasa ini salah satu modal dia untuk menjadi lebih kreatif di masa yang akan datang.

#tantangan10hari 
#level9
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative


Saya sering merasa berubah jadi lebih kreatif jika sedang di dapur. Ah mungkin perasaan saya aja. Kenapa bisa begitu ya? Mungkin karena saya kurang bisa menjadwalkan menu setiap harinya, jadilah di hari itu saya memutuskan akan membuat apa dengan membongkar isi kulkas.

Seperti kemarin saya membeli ikan gurame yang diniatkan untuk dibuat pepes tetapi suami request ingin di buat gurame asam manis dimana si ikan harus dibuat filet terlebih dahulu. Plan pertama gagal dan akhirnya harus menguliti ikan gurame yang menurut saya membutuhkan waktu. It's okay it's really worth it..

Si kecil pun membantu mengupas bawang putih. Iya, dia selalu bersemangat membantu saya di dapur dan selalu meminta tugas mengupas bawang putih atau mengupas sayuran yang mudah di kupas seperti jagung kecil (baby corn).

Ngomong-ngomong gurame asam manis, saya tidak tahu betul bumbunya seperti apa lho. Sudah tidak ada waktu lagi saya pikir ketika akan melihat resep di google karena waktu sudah terlalu siang akibat menguliti ikan gurame tadi.

Jadilah bumbu asam manis racikan sendiri yang kata pak suami sih enak rasanya. Alhamdulillah ya.. 
Saya hanya menumis bawang merah, bawang putih, cabe merah, tomat merah, dibumbui kecap, saos botolan, sedikit garam dan gula pasir. Tak lupa ditambah maizena agar kuah tampak kental.

Ya begitulah di dapur, selalu ada alasan untuk menjadi lebih 'kreatif' ketika sedang terdesak. Problem may make you being creative sometimes 😁


#tantangan10hari 
#level9
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative

Subscribe to: Posts ( Atom )

ABOUT AUTHOR

Hai. Assalamu'alaikum. Nama saya Tami. Saya seorang Ibu Rumah Tangga yang hobi menulis dan membuat konten di media sosial. Selamat datang di blog mamahira.id. Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya disini.

LATEST POSTS

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Bagaimana Cara Membaca Buku dengan Cerdas ?
    Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, menikmati buku, dan melahap buku adalah kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Buku mamp...
  • Demi Masa. Masihkah Kita Ada di Hari Esok?
    Pepatah Jepang mengatakan  time is money . Karena mereka menganggap jika waktu itu sangat berharga selayaknya uang. Gunakanlah waktumu seb...
  • Nasihat Ayahanda Tercinta
    Dad is a daughter's first love. It's true.. Saat anak perempuan pertamanya akan menikah, Bapak merasa akan melepas sesuatu yang ...
  • Pilihan Hidup
    Ketika Tuhan memberi dua ketetapan di setiap alur hidupmu, Siang dan malam, hitam dan putih, baik dan buruk, suka dan duka, tangis dan Taw...
  • So blessed being a woman
    Terkadang wanita mengeluh ketika menjalani perannya sebagai ‘seorang wanita’. Wanita dalam kehidupan ini memiliki 3 peran dimulai dari sa...
  • Life changes...
    Hello my Blog. Mau curhat. Boleh ya Blog? *eh..* ini tentang 2014.. adalah tahun perubahan BESAR I resigned from my job as a banker...
  • Kuliah Lapangan Mahasiswa Keuangan Syariah POLBAN
    Di pagi yang masih gelap itu kami mahasiswa keuangan syariah tingkat 3 dan 4 POLBAN bersiap-siap untuk mengikuti perjalanan dalam rangka ‘I...
  • Cita-cita.
    Dulu sewaktu kecil, jika ada orang yang bertanya tentang cita-cita pasti jawabannya standar dan ideal sekali. Cita-citanya nanti jadi apa? J...
  • Aliran Rasa #Level11 Bunda Sayang

Blogger templates

Categories

  • #menurutloh (1)
  • aliranrasa (1)
  • ART (1)
  • Asisten (1)
  • baby (4)
  • babymilestone (3)
  • berbenah diri (1)
  • bintang keluarga (10)
  • birth (1)
  • Blogcompetition (1)
  • book and writings (1)
  • Buku Anak (1)
  • bunda sayang (89)
  • ceritaku (1)
  • curhat (4)
  • EKONOMI DAN KEUANGAN (2)
  • esai (1)
  • family (13)
  • Finance (1)
  • fitrah seksualitas (3)
  • For Things to Change I Must Change First (10)
  • full day school (1)
  • Halo Balita (1)
  • happiness (4)
  • ibu profesional (33)
  • Ibu Profesional Bunda Sayang Level 8 Tantangan 10 Hari (12)
  • IIP (76)
  • islam (1)
  • kampus (2)
  • Kelas Bunda Sayang (26)
  • Kelasmenulisceritaanak (1)
  • keluargamultimedia (1)
  • kemandirian anak (7)
  • Konmari (1)
  • kuliah bunda sayang (8)
  • learningbyteaching (10)
  • level 10 (11)
  • level12 (9)
  • life (19)
  • lomba (1)
  • love (7)
  • mahasiswa (3)
  • matharoundus (11)
  • Mom (1)
  • momstories (16)
  • montessori (1)
  • motherhood (5)
  • MOTIVASI (19)
  • motivation (4)
  • mpasijourney (1)
  • pendidikan (1)
  • pregnancy (1)
  • puisi? (4)
  • QUOTES (8)
  • reflection (1)
  • resensi buku (1)
  • resign (1)
  • Review Buku (1)
  • Rumah Cerdik - Toko Buku (1)
  • rumah tangga (2)
  • Sekolah (1)
  • smp al-mutaqin (1)
  • Story (2)
  • tantangan 10 hari (16)
  • tantangan10hari (5)
  • The Life-Changing Magic of Tidying Up (1)
  • thinkcreative (9)
  • Trivia.id (1)
  • TUGAS KULIAH (3)
  • urusandomestik (1)

Instagram

Blog Archive

  • ►  2023 (2)
    • ►  October (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ▼  2018 (71)
    • ►  September (1)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (15)
    • ►  April (10)
    • ▼  March (4)
      • Games #Level9 #Day3 'Be Creative'
      • Resume Materi dan Diskusi #Level9 'Be Creative'
      • Games #Level9 #Day2 'Be Creative'
      • Games #Level9 #Day1 'Be Creative'
    • ►  February (13)
    • ►  January (10)
  • ►  2017 (63)
    • ►  December (10)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (10)
    • ►  July (13)
    • ►  June (12)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
  • ►  2015 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2011 (36)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (10)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (8)
    • ►  March (1)
    • ►  February (11)
Powered by Blogger.

Latest Posts

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Bagaimana Cara Membaca Buku dengan Cerdas ?
    Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, menikmati buku, dan melahap buku adalah kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Buku mamp...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 mamahira.id.
Designed by OddThemes