Cita-cita.

Dulu sewaktu kecil, jika ada orang yang bertanya tentang cita-cita pasti jawabannya standar dan ideal sekali. Cita-citanya nanti jadi apa? Jadi dokter, insinyur, presiden, dan sebagainya.

Semakin kita bertumbuh. Semakin kita mengenal dunia. Semakin banyak rentetan ilmu yang kita pelajari, semakin banyak kawan yang kita jumpai, semakin banyak masalah yang kita hadapi, semakin banyak ujian yang harus kita lalui, semakin hari semakin kita tau bahwa cita-cita bukanlah menjadi siapa. Tapi menjadi apa yang orang lain butuhkan dan apa yang kita lakukan untuk orang lain.

Ketika ditingkat sekolah (SD,SMP,SMA dan Sarjana) pun kita masih terfikirkan cita-cita yang menuntut kita untuk menjadi 'Siapa'. Ilmu yang kita pahami sedari dulu menjadi modal untuk menjadi siapa, entah menjadi siapa yang benar-benar kita inginkan atau menjadi siapa yang diinginkan pihak lain.

Sesampainya di cita-cita itu..
Pernahkah kembali mengulang ingatan dimasa lalu? Telah sampaikah kita pada cita-cita yang sesungguhnya kita inginkan di hari ini?
Jika ya, apakah itu cukup membanggakan?
Jika ya, apakah itu membuat orang disekitar kita menjadi terbantu dan  bahagia?
Jika ya, apakah itu membuat kita lebih dekat dengan Yang Kuasa?

Jika jawabannya ya, bersyukurlah apapun kita saat ini. Dokterkah, insiyurkah, presidenkah atau pegawai bank sekalipun. Mungkin ini titik awal kita meraih cita-cita yang sesungguhnya. Jika tidak, coba berpikir ulang tentang cita-cita.

Ya cita-cita..
Dulu cita-cita hanya terkait dengan profesi atau sebuah pekerjaan kantoran yang melekat pada kehidupan saya. Tapi entah kini semua tidak seperti itu saya melihat.

Jika nanti...
Saya menjadi seorang istri, tentu cita-cita saya menjadi penyeimbang yang mendorong kesuksesan akan cita-cita suami.
Saya menjadi seorang ibu, tentu cita-cita saya menjadi pembimbing yang memotivasi kesuksesan akan cita-cita anak-anak saya nanti.

Kini...
Bukan menjadi SIAPA, tapi menjadi APA untuk orang lain.

Dan nanti...
Kelak kehidupan ini tak selamanya.
Tentu cita-cita untuk menjadi kekasih Tuhan yang mencintai dan dicintaiNya adalah yang paling utama.

Semoga ini menjadi do'a terbaik untuk kita semua.
Aamiin Ya Rabb.. :)





Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 comments:

Post a Comment