mamahira.id

Menulis dan berbagi tentang keseharian yang ditemui

  • Home
Pic by Canva


Jadi ibu yang lebih produktif dan bisa mengerjakan berbagai hal adalah sebuah pencapaian tersendiri, bukan? 

Apalagi kalau dia juga masih punya waktu dan energi untuk melakukan hobi dan aktivitas yang disenangi, seperti menulis atau berkebun misalnya. Kalau kamu punya hobi apa, Bu? 

Kerjaan di rumah atau kantor beres, urusan anak-anak tuntas, quality time dengan suami juga oke, tapi tetep happy karena bisa ngelakuin passion. Siapa yang nggak mau? 

Tapi seringnya ketika mau melakukan hal-hal produktif yang menyenangkan diri, badan rasanya lelah maunya rebahan dan drakoran. Nggak salah sih, tapi rasanya perlu waktu juga untuk upgrade diri supaya kebutuhan ibu untuk aktualisasi diri dan self-esteemnya terpenuhi. Setuju, kan? 

Aku mau kasih tau caranya ya. Ini adalah rangkuman pengetahuanku setelah ikut course 'Digital Freedom' Menatar Bawah Sadar, juga beberapa kutipan dari buku pengembangan diri Atomic Habits. Kalian bisa langsung klik aja linknya disitu. 


Oke, yang pertama harus kita lakukan adalah:

1. Pastikan kebutuhan dasarmu sudah terpenuhi di pagi hari seperti beribadah solat subuh, do'a dan dzikir pagi, kajian, berolahraga atau berjemur lalu lanjut mandi dan sarapan. 

Kalau kamu masih kesulitan untuk melakukan hal itu, coba mulai bangun habits untuk bangun pagi dimulai dengan satu perubahan kecil, misalnya stop buka handphone jam 8 malam dan tidur jam 9 atau 10 malam. 

Bisa ditambah journaling atau bikin to do list di hari itu mau ngapain aja. Pagi hari adalah waktu kamu isi baterai sampai penuh supaya punya energi yang banyak untuk menghadapi hari. Udah pada tahu kan keberkahan bangun subuh itu nggak main-main. 

2. Lakukan pekerjaan yang paling sulit atau berat di awal waktu atau di waktu-waktu kamu ngerasa bisa produktif banget dan bisa optimal ngerjainnya. Kamu pasti tahu, kapan waktunya. Kalau belum tahu bisa melakukan trial and error untuk menentukan waktunya. 

3. Selingi pekerjaan yang sulit dengan aktivitas yang menyenangkan dan mengisi energi kamu lagi, misal sambil minum kopi atau smoothies. Atau kamu suka matcha latte? 

Contohnya kamu gak begitu suka beberes tapi ini tugas yang harus kamu lakukan dan belum bisa didelegasikan ke orang lain. Coba beberes sambil melakukan hal yang kamu senangi. Misalnya, setelah nyapu bisa duduk dulu nyeruput kopi sebelum melanjutkan ngepel lantai.

Kamu juga bisa beberes sambil dengerin podcast yang menginspirasi, kajian ustadz/ustadzah yang isi kajiannya selalu masuk ke hati atau murrotal dari qori yang kamu senangi bacaanya Qur'annya. 

4. Setelah pekerjaan yang terasa berat, jeda dulu untuk mengistirahatkan diri. Bisa dengan tidur sebentar, mandi atau sekedar minum teh dan makan cemilan. Sehingga saat akan melakukan pekerjaan lain, tubuh sudah merasa nyaman dan bersemangat kembali. 

Sesimpel kamu mandi air dingin untuk bersiap ke aktivitas lain atau mandi air hangat dan tidur sejenak untuk mengistirahtkan tubuh kamu agar energinya penuh lagi. 

Jadi pola yang dipakai saat beraktivitas adalah menerima (memberi diri) - memberi - menerima - memberi - dan seterusnya. 

Saat fisik dan mental sudah dipakai untuk memberi maka wajib direfill lagi dengan aktivitas yang booster energi kamu seperti kegiatan self-care tadi.

Aku juga bahas soal self-care di story Instagram aku, @mamahira.id. Silakan kamu visit kesana kalau mau baca. Ini tuh beneran bisa bantu ibu-ibu yang banyak agendanya untuk tetap waras. 

Dan satu hal lagi, kewajiban ibu atau perempuan setelah menikah itu memang banyak tapi bukan berarti kamu nggak boleh delegasikan ke orang lain untuk beberapa aktivitas yang kamu rasa bisa didelegasikan. Ingat Bu, nggak semua hal harus kamu lakuin sendirian. Kalau rasa lelah dilawan akibatnya nggak main-main. Kamu bisa overfunctioning yang berakhir burnout dan bikin kamu super lelah fisik dan mental. Semoga nggak ya, Bu? 

Tertarik buat cobain tips ini? 
Kalau Ibu punya tips lain buat ngadepin hari-hari yang berat? Share di kolom komentar yaa :) 

 Hi... 

Udah lama gak nulis disini. Sempet vakum bermedia sosial, bisnis online, dan menekuni dunia tulis menulis beberapa tahun karena fokus ke kehamilan, kelahiran, newborn, sekolah anak pertama dan pindah domisili. Iya, dalam 3 tahun, saya hamil dan melahirkan dua anak. What a journey ☺

Alhamdulillah sekarang saya merasa sudah lebih tenang dan tidak di survival mode terus. Do you know, ternyata otak dan tubuh kita yang sering berasa di survival mode bikin sulit untuk produktif dan kreatif? Saya tahu hal ini dari course 'Menatar Bawah Sadar' Kak Qintaridita. Dari sini lah saya mencoba untuk membangun my inner peace, my value, and my purpose of life kembali sehingga saya merasa 'this is me' and it's one of my place to giving the value and benefits for others. Yep, menulis is my passion. Can I call it, this is my ikigai? ☺

Today, I want to appreciate my self for her endurance of struggling in every single thing in life. Biidznillah. Allahs blessing is everything for me. Cause when people forget me, Allah doesn't.

 Let's begin menulis di blog kembali di akhir tahun ini. Saya ingin cerita banyak hal. See you. 






Setiap anak dikaruniai fitrah mencintai kebersihan sejak lahir. Oleh karena itu, keahlian dalam menggunakan toilet untuk membersihkan diri merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap anak. Melalui Toilet Training (TT), orang tua dapat membantu anak dalam memiliki keahlian tersebut sehingga anak mahir dalam menggunakan toilet sekaligus mampu memahami dan mempraktikan adab di dalam toilet sesuai yang Rasulullah contohkan.


Apa itu Toilet Training?

Toilet Training adalah proses dimana anak belajar untuk Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) di  toilet layaknya orang dewasa sehingga anak tidak membuang urin dan tinjanya di celana atau diapernya lagi. Proses TT ini terkadang memakan waktu singkat atau bahkan sangat lama tergantung kesiapan orang tua dan anak serta lingkungan yang mendukung. Oleh karena itu, sebelum melakukan TT ini ada baiknya orang tua memahami beberapa hal penting yang harus disiapkan sehingga menjalani proses TT dengan bahagia bersama anak.


Kapan Memulai Toilet Training?

Tidak ada patokan usia yang pasti tentang kapan memulai TT. Para ahli pun masih banyak yang berdebat dengan pertanyaan ini. Akan tetapi, biasanya anak-anak sudah bisa memulai TT dari usia 1,5 - 2,5 tahun. Jika proses berjalan dengan baik, anak-anak sudah mampu menggunakan toilet pada usia 3-4 tahun. Semakin tepat waktu memulai dan semakin baik kesiapan orang tua dan anak, proses TT akan lebih mudah dilakukan.


Tentang Kesiapan Fisik dan Mental 

Saya mencoba menerapkan TT saat usia Mahira mencapai 2 tahun dengan alasan dia sudah cukup bisa berkomunikasi dan mengerti apa yang Saya bicarakan padanya. Selain itu ia juga sudah menunjukkan tanda kesiapan fisik dengan merasa tidak nyaman dengan diapernya. Dengan sedikit modal membaca artikel tentang TT disana-sini, Saya memberanikan diri untuk memulai TT tanpa melatih kesiapan mental Saya dan Mahira terlebih dahulu.

Tahukah apa yang terjadi?


Pic source: vemale.com
 

Buku The Life-Changing Magic of Tidying-Up karya Marie Kondo ini sudah saya rampungkan beberapa waktu lalu. Mood untuk berbenah begitu menggebu dengan harapan supaya rumah saya tidak gampang berantakan. Emak satu ini memang suka agak pusing kalau rumah seperti kapal pecah yang mana hal ini diakibatkan penundaan-penundaan beberes yang berkepanjangan. Selain itu, betul kata Marie Kondo, barangkali kita terlalu banyak menumpuk barang sehingga sulit menentukan tempat untuk menyimpan yang pada akhirnya barang-barang tersebut bertebaran dilantai rumah atau ditempat yang tidak seharusnya.

Bukan hal mudah untuk menjaga kerapihan rumah bagi para ibu muda dengan balita atau bahkan beberapa balita di rumah. Fitrah mereka dalam bereksplorasi memang terjadi pada kurun waktu tersebut. Adalah hal yang patut dimaklumi jika sesekali keadaan rumah benar-benar tidak rapi tapi selalu ada cara kok untuk merapikannya bahkan mengajari mereka untuk merapikan ‘kekacauan’ di rumah.


#AliranRasa
#KeluargaMultimedia
#Level12

Aplikasi selanjutnya yang saya gunakan adalah Chai's Play. Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk memberi ide bermain, informasi tumbuh kembang anak sesuai usia, tips parenting dan beberapa printable yang bisa diunduh.

Tampilan aplikasi ini sangat menarik karena khas anak-anak sekali. 




#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia







Situs yang saya temukan selanjutnya adalah www.mrprintable.com yang memyediakan printable gratis dan menarik untuk kegiatan anak di rumah.

Ada printable untuk mewarnai, membuat prakarya, mengenal benda, mengenal huruf, angka, dan lainnya.

Berikut contoh printable yang bisa diunduh secara gratis.




#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia






Aplikasi selanjutnya yang saya pakai sehari-hari adalah aplikasi Muslim Pro. Muslim Pro digunakan untuk mengetahui waktu shalat yang disesuaikan dengan tempat kita berada, membaca Al-Quran, mengetahui arah kiblat, quotes inspiratif, doa-doa dan lainnya.

Aplikasi ini sangat membantu terutama saat kita dalam perjalanan atau sedang di luar kota.

Berikut contoh tampilannya.




#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia





Kali ini saya mencari situs pendidikan yang menyediakan printable worksheet. Situation www.education.com adalah salah satu situs yang menyediakannya. Ada yang free dan berbayar.

Kita juga bisa memilih worksheet untuk level prasekolah, sekolah dasar dan seterusnya.

Berikut contoh tampilan worksheetnya.


Situs ini samgat bermanfaat untuk bahan kegiatan di rumah dan melatih motoriknya dari berbagai jenis worksheet yang menyenangkan.

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia









Pinterest adalah salah satu aplikasi yang paling sering saya gunakan untuk mencari gambar berkualitas, quotes dan infografis.

Gambar di Pinterest biasanya terhubung dengan situs informasi dalam gambar. Misalkan days Cari inspirasi permainan montessori, maka secara otomatis akan terhubung pada blog Montessori activity tersebut.



Aplikasi Pinterest sangat bermanfaat until memperbaharui informasi yang diinginkan.


#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia




Aplikasi menarik lainnya yang saya temukan adalah Google Play Books. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk mengunduh e-book secara gratis ataupun berbayar.

Ketik kata kunci e-book yang diinginkan pada kolom search, maka akan muncul banyak sekali e-book yang sesuai tema yang diinginkan.

Kita juga bisa isi kolom search dengan judul buku atau penulis. Seperti misalnya saya sedang ingin mencari buku karya Tere Liye, maka tampilannya akan seperti ini.


Beberapa e-book yang free sudah saya unduh dan menunggu untuk dibaca. Aplikasi ini sangat menarik Karena bisa menjadi pilihan saat mencari e-book yang diinginkan.


#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia




Subscribe to: Posts ( Atom )

ABOUT AUTHOR

Hai. Assalamu'alaikum. Nama saya Tami. Saya seorang Ibu Rumah Tangga yang hobi menulis dan membuat konten di media sosial. Selamat datang di blog mamahira.id. Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya disini.

LATEST POSTS

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Nasihat Ayahanda Tercinta
    Dad is a daughter's first love. It's true.. Saat anak perempuan pertamanya akan menikah, Bapak merasa akan melepas sesuatu yang ...
  • Life changes...
    Hello my Blog. Mau curhat. Boleh ya Blog? *eh..* ini tentang 2014.. adalah tahun perubahan BESAR I resigned from my job as a banker...
  • Selamat Datang Bayi Kecil :)
      Perasaan kami terlalu sulit untuk dilukiskan Hanya perasaan haru bercampur bahagia Saat dunia menyapamu untuk pertama kaliny...
  • Bagaimana Cara Membaca Buku dengan Cerdas ?
    Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, menikmati buku, dan melahap buku adalah kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Buku mamp...
  • Pilihan Hidup
    Ketika Tuhan memberi dua ketetapan di setiap alur hidupmu, Siang dan malam, hitam dan putih, baik dan buruk, suka dan duka, tangis dan Taw...
  • Cita-cita.
    Dulu sewaktu kecil, jika ada orang yang bertanya tentang cita-cita pasti jawabannya standar dan ideal sekali. Cita-citanya nanti jadi apa? J...
  • Berat Sebelah
    Setelah memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga 4 tahun yang lalu pasca menikah, saya merasa sudah agak menjiwai peran ini meski yaa t...
  • Aliran Rasa #Level11 Bunda Sayang
  • Aliran Rasa Games #Level10
    #aliranrasa #level10

Blogger templates

Categories

  • #menurutloh (1)
  • aliranrasa (1)
  • ART (1)
  • Asisten (1)
  • baby (4)
  • babymilestone (3)
  • berbenah diri (1)
  • bintang keluarga (10)
  • birth (1)
  • Blogcompetition (1)
  • book and writings (1)
  • Buku Anak (1)
  • bunda sayang (89)
  • ceritaku (1)
  • curhat (4)
  • EKONOMI DAN KEUANGAN (2)
  • esai (1)
  • family (13)
  • Finance (1)
  • fitrah seksualitas (3)
  • For Things to Change I Must Change First (10)
  • full day school (1)
  • Halo Balita (1)
  • happiness (4)
  • ibu profesional (33)
  • Ibu Profesional Bunda Sayang Level 8 Tantangan 10 Hari (12)
  • IIP (76)
  • islam (1)
  • kampus (2)
  • Kelas Bunda Sayang (26)
  • Kelasmenulisceritaanak (1)
  • keluargamultimedia (1)
  • kemandirian anak (7)
  • Konmari (1)
  • kuliah bunda sayang (8)
  • learningbyteaching (10)
  • level 10 (11)
  • level12 (9)
  • life (19)
  • lomba (1)
  • love (7)
  • mahasiswa (3)
  • matharoundus (11)
  • Mom (1)
  • momstories (16)
  • montessori (1)
  • motherhood (5)
  • MOTIVASI (19)
  • motivation (4)
  • mpasijourney (1)
  • pendidikan (1)
  • pregnancy (1)
  • puisi? (4)
  • QUOTES (8)
  • reflection (1)
  • resensi buku (1)
  • resign (1)
  • Review Buku (1)
  • Rumah Cerdik - Toko Buku (1)
  • rumah tangga (2)
  • Sekolah (1)
  • smp al-mutaqin (1)
  • Story (2)
  • tantangan 10 hari (16)
  • tantangan10hari (5)
  • The Life-Changing Magic of Tidying Up (1)
  • thinkcreative (9)
  • Trivia.id (1)
  • TUGAS KULIAH (3)
  • urusandomestik (1)

Instagram

Blog Archive

  • ▼  2023 (2)
    • ▼  October (2)
      • Cara Agar Ibu punya Energi untuk Produktif
      • Menulis (lagi) di Blog
  • ►  2020 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2018 (71)
    • ►  September (1)
    • ►  July (12)
    • ►  June (6)
    • ►  May (15)
    • ►  April (10)
    • ►  March (4)
    • ►  February (13)
    • ►  January (10)
  • ►  2017 (63)
    • ►  December (10)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (10)
    • ►  July (13)
    • ►  June (12)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
  • ►  2015 (8)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2011 (36)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (10)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (8)
    • ►  March (1)
    • ►  February (11)
Powered by Blogger.

Latest Posts

  • Resensi Buku 'Montessori Play and Learn'
    Judul Buku: Montessori Play and Learn Jenis Buku: Non-Fiksi (Parenting) Nama Pengarang: Lesley Britton (Montessorian dan founder Lon...
  • Nasihat Ayahanda Tercinta
    Dad is a daughter's first love. It's true.. Saat anak perempuan pertamanya akan menikah, Bapak merasa akan melepas sesuatu yang ...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 mamahira.id.
Designed by OddThemes